Nalahia,Nusalaut,MollucasTimes.com-Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, hari ini digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) Negeri Nalahia, Kecamatan Nulasalut, Kabupaten Maluku Tengah.
Hal ini dsampaikan Kepala Pemerintah Negeri Nalahia, Drs. Franky J. R Leiwakabessy, M.Si kepada MollucasTimes.com, Selasa 20/09/2022.
“Setelah melalui serangkaian tahapan mulai dari penggalian aspirasi masyarakat kemudian Rembuk Stunting, hari ini kita tiba pada Musrenbang untuk menyusun RAPB Negeri tahun 2023,” aku Leiwakabessy.
Diungkapkan pria yang bergelar Upu Latu Risapori Henalatu, dalam pertemuan menggali aspirasi, sejumlah hal yang telah diusulkan menjadi catatan penting.
“Sebagai dasar penyusunan RAPB Negeri, masukan serta usul dari masyarakat diakomodir dalam dua belas poin besar, baik dari segi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, sosial ekonomi, lingkungan hingga revitalisasi Badan Usaha Milik Negeri (BUMNeg),” tandasnya.
Masing-masing poin dijabarkan oleh tim diantaranya bidang pendidikan pembangunan gedung i unit Gedung PAUD Mentari sementara bidang kesehatan adalah penambahan tenaga kesehatan untuk Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Sementara itu juga ada program lainnya pengadaan lampu jalan, penataan lokasi Sasariol atau pintu masuk ke Negeri Nalahia, jalan lingkungan, program kebersihan lingkungan, pemasangan ubin keramik pada bak air bersih, pembangunan talud penahan bak kolam air panas Bantang, pembuatan taman negeri berikut ketahanan pangan dan hewani. Juga penghimpunan Sustainable Development Goals (SDGs) atau ukuran untuk mengukur tingkat perkembangan suatu negeri dalam kategori miskin, berkembang atau mandiri serta revitalisasi badan pengurus BUMNeg Risahena,” rinci pria yang berstatus duda keren itu.
Lanjutnya, dalam penyusunan RAPB Negeri merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 128 tahun 2022.
“PMK ini merupakan perubahan dari PMK Nomor 190 tahun 2021 yang menitikberatkan pada pengelolaan anggaran 2023 diantaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebesar empat puluh persen, kemudian ada pemberdayaan pembangunan tiga puluh dua persen, kemudian dua puluh persen ketahanan pangan dan hewani, serta operasional pemerintah negeri sebesar tiga persen dan juga anggaran Covid sebesar delapan persen yang akan disesuaikan dengan kondisi saat ini,” terang ayah dua anak itu.
Musrenbang Negeri Nalahia Risapori Henalatu dibuka oleh Kepala Kecamatan Nusalaut, Glenn Masella, S.STP serta dihadiri Kepala Pemerintah Negeri, Drs. Franky J. R Leiwakabessy, M.Si; Tiga Tungku Negeri adat serta tokoh masyarakat dan pendamping desa. (MT-01)