 |
| Tinjauan ke Pos PKM |
Ambon,MolucasTimes.com-Selama dua hari pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Ambon masih terlihat kekurangan yang perlu dibenahi.
Demikian Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Ambon, Syarif Hadler saat meninjau Posko PKM, Selasa 09/06/2020.
“Melihat kondisi di lapangan, maka penerapan Perwali nomor 16 tahun 2020 tentang PKM ini masih dalam
 |
| Tinjauan ke Pos PKM |
tahap peringatan. Namun, dipastikan bahwa untuk 12 (dua belas) hari kedepan, kita tidak lagi mentolelir. Aturan harus ditegakkan karena da sanksi yang mengikuti pelanggaran yang dilakukan,” terang lelaki yang juga adalah Wakil Wali Kota Ambon ini.
Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada para petugas yang bertugas pada setiap Posko untuk dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.
“Dengan adanya Posko di setiap perbatasan jalan masuk ke Kota Ambon, memberikan peluang kepada para petugas di Posko untuk memberikan informasi atau sosialisasi sehubungan dengan Perwali nomor 16 tahun 2020 tentang PKM. Sehingga kedepan, masyarakat tidak lagi kaku dan mentaati aturan yang berlaku tersebut,” papar lelaki berkacamata ini.
 |
| Tinjauan ke MCM |
Selain menunjau Posko PKM perbatasan jalan masuk ke Kota Ambon, Passo Larier, Hunuth-Durian Patah, dan Bukit Cinta Laha juga meninjau lokasi perbelanjaan ACC dan MCM, guna memastikan ketersediaan fasilitas pendukung implementasi protokol kesehatan masyarakat.
“Artinya, kita harus pastikan protokol kesehatan dan kebersihan betul-betul dijaga. Jangan sampai dilokasi perbatasan sudah baik dan disiplin, sementara didalam kota sendiri malah tidak menerapkan aturan dengan baik,” imbuhnya.(MT-01)
