 |
| Simbolisasi bantuan dari Bupati Garut kepada Wali Kota Ambon (30/10/19) |
Ambon,mollucastimes.com-Guna membantu proses pemulihan akibat bencana gempa di Kota Ambon, Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 200 juta rupiah.
Hal ini dikatakan Bupati Garut, Agus Gunawan usai memberikan bantuan secara simbolis kepada Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH di ruangan Wali Kota, Rabu 30/10/19.
“Bantuan ini merupakan bentuk empati serta rasa sepenanggungan dari Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Garut terhadap bencana gempa bumi pada 26 September 2019 lalu yang melanda Maluku, khususnya bagi Kota Ambon,” aku Gunawan.
 |
| Wali Kota Ambon, Asisten II Setkot Ambon, Bupati Garut dan rombongan |
Dikatakan atas keprihatinan tersebut, pihaknya telah mentransferkan anggaran dari APBD Kabupaten Garut.
“Anggarannya sudah kita transferkan dari APBD dan ini adalah bukti secara simbolis. Anggaran ini mungkin kecil, tetapi kita berharap dapat digunakan dengan baik demi pemulihan masyarakat terdampak baik fisik maupun mental atau trauma akibat bencana gempa yang melanda Kota Ambon,” jelas Gunawan.
Dikatakan, pada umumnya masyarakat terdampak akan mengalami trauma pasca bencana karena itu perlu dilakukan trauma healing untuk memulihkan kondisi mental masyarakat terutama anak-anak.
“Kita berdoa dengan keyakinan penuh agar masyarakat Kota Ambon dikuatkan, tabah serta mendapat pemulihan akibat bencana gempa tersebut, khususnya anak-anak sehingga mereka dapat beraktivitas di sekolah dan ceria kembali. Juga berdoa agar bencana ini segera berakhir,” tandasnya.
Louhenapessy : Ini hakekat Hidup Saling Membantu Di Indonesia
 |
| Sikap hidup saling membantu dalam kesusahan, itulah Indonesia |
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
“Kepada Pak Bupati yang langsung datang ke Ambon beserta rombongan, atas nama pribadi dan masyarakat Kota Ambon, kita mengucapkan terimakasih dari hati yang dalam atas perhatian serta empati yang diberikan. Kita tidak melihat seberapa besar bantuan kemanusiaan yang diberikan tetapi lebih kepada rasa empati dan turut sepenanggungan yang diperlihatkan oleh Pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Garut,” jelas Louhenapessy.
Dikatakannya, tahun 2016 lalu Kabupaten Garut juga mengalami bencana banjir bandang yang menewaskan ratusan warga.
“Pengalaman bencana yang dialami saat banjir bandang kemudian dengan berdatangannya berbagai bantuan dari seluruh daerah yang membuat Kabupaten Garut memiliki empati dan bertekad untuk membantu daerah yang mengalami bencana. Itulah hakekat hidup saling membantu karena kita semua terikat dalam satu bangsa Indonesia,” tandas lelaki berkumis ini. (MT-01)
