Ambon,MollucasTimes,com-Guna menampung kasus konfirmasi positif di Kota Ambon sebanyak 725, 87 diantarnya telah dirawat di sejumlah rumah sakit dan akan ditambah dengan Asrama Haji Desa Waiheru, Kecamatan Baguala.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, Senin 07/02/2022.
“Dari 725 kasus konfirmasi positif ada 87 pasien telah dirawat diantaranya RSUD dr. Haulussy sebanyak 25 orang pasien, RSUP dr. Leimena 8 pasien, RS. Bhayangkara 13 pasien, RSAL 9 pasien, dan RS. Latumeten 32 pasien,” rincinya.
Menurutnya, asrama haji juga menjadi salah satu lokasi untuk mengisolasi pasien.
“Pemerintah Kota Ambon telah resmi memfungsikan asrama haji tersebut sebagai tempat isolasi terpusat pasien Covid-19. Disana akan ditampung pasien yang bergejala ringan atau tidak bergejala namun memiliki komorbid dan golongan Lansia,” tandas pemilik lesung pipi ini.
Daya tampung asrama haji, lanjutnya, berjumlah 380 tempat tidur.
“Tetapi kita akan gunakan dalam tahap pertama ini seratus empat puluh lima tempat tidur. Ini cukup ya karena tidak semua pasien dirujuk untuk isolasi terpusat. Mekanismenya setelah pasien diseleksi di Puskesmas, jika miliki gejala sedang sampai berat maka akan dirawat di rumah sakit. Sementara gejala ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Tetapi jika dia tidak bergejala namun memiliki komorbid dan lansia harus isolasi terpusat agar dapat dipantau oleh petugas,” papar dokter cantik ini.
Dirinya mengapresiasi tingkat capaian vaksinasi di Kota Ambon sangat tinggi.
“Ini yang menjadi salah satu faktor banyak pasien Covid tidak bergejala dan bergejala ringan. Dan kita yakin bahwa semua rumah sakit di Kota Ambon maupun asrama haji bisa mencukupi untuk perawatan dan isolasi,” timpalnya.
Pelupessy tidak lupa menghimbau kepada masyarakat Kota Ambon untuk terus melakukan prokes.
“Prokes ini penting untuk menjaga diri pribadi, keluarga maupun orang di sekitar kita. Semoga kita semua bisa terhindar dari Covid-19 ini,” tutupnya. (MT-01)