Ambon,Moluccastimes.com-Setelah dinyatakan lulus seratus persen, siswa kelas 9 SMP Negeri 11 Ambon diserahkan kepada alumni.
“Hal tersebut dilakukan setiap tahun saat kelulusan siswa kelas 9, sekolah menyerahkan mereka kepada alumni. Kali ini diwakili bapak Samy Jacobs, beliau juga merupakan salah satu staf Saniri Negeri Amahusu,” aku Kepala SMP Negeri 11 Ambon, R.S Lesnussa, S.Pd kepada Moluccastimes.com, disela kegiatan, Jumat 09/06/2023.
Dikatakan tujuan penyerahan atau pelepasan siswa yang telah lulus kepada alumni adalah agar mereka membaur dengan para alumni.
“Ketika membaur dengan alumni mereka bisa belajar berorganisasi secara luas,” timpalnya.
Lesnussa menyatakan kebanggaannya kepada para lulusan. “Dalam kegiatan kita hari ini, siswa yang baru lulus membentuk panitia penyerahan mereka kepada alumni tanpa campur tangan para guru. Hal ini menandakan apa yang mereka pelajari selama tiga tahun disini menunjukkan bahwa mereka adalah profil pelajar pancasila yang didalamnya termasuk aspek kemandirian,” paparnya.
Kegiatan penyerahan dilakukan di lapangan terbuka.
“Mengapa di lapangan terbuka, sebab SMP Negeri 11 Ambon adalah sekolah piloting musik dengan program Sound of Green yang mendukung Ambon Music Office (AMO). Walaupun dibawah terik matahari, namun orangtua siswa antusias menghadiri acara dimaksud,” tandasnya.
Diakui Lesnussa, dalam perjalanan tiga tahun di lembaga ini, ada siswa yang juga melakukan hal yang tidak menyenangkan.
“Namun sebagai pimpinan, saya melihat dari sisi positif siswa. Bagi saya, anak adalah aset berharga yang harus dijaga, dirawat, dididik dengan sebaiknya sehingga menjadi generasi yang mandiri, kuat, bertanggungjawab dan profesional di kemudian hari,” tandasnya.
Dengan menggunakan pakaian sesuai tema Keberagaman Profesi, siswa tampil memukau dihadapan tim Monitoring Evaluasi (Monev) Season 3 POP Federasi Guru Independen Indonesia (FGII)
“Tim dari Jakarta ini yang melakukan Monev di Maluku dalam pekan ini. Para siswa menampilkan berbagai kemampuan dengan luar biasa. Mereka mengenakan pakaian sesuai tema, yang menjadi cita-cita masing-masing. Jadi, ada yang mengenakan pakaian polisi, dokter, insinyur dan sebagainya. Kemudian juga berbagai atraksi diantaranya tarian Sahu Reka Reka. Salah seorang anggota tim mengaku merinding menyaksikan semua yang disuguhkan oleh siswa kelas 9,” ceritanya.
Ayah dua putra itu berharap, apa yang dilakukan bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain.
“Sekolah ini adalah sekolah piloting musik, saya berharap bisa mengimbasi sekolah yang lain demi memajukan pendidikan lewat kurikulum merdeka sehingga tercapai sekolah dengan siswa yang memiliki profil pelajar pancasila,” tandasnya.(MT-01)