Ambon,Moluccastimes.com-Mengakhiri masa belajar di SMP Negeri 4 Ambon, tiga ratus lima puluh satu siswa kelas 9 yang dinyatakan lulus mensyukuri dengan berdoa bersama orang tua sekaligus pengambilan laporan pendidikan.
Dalam arahannya Kepala SMP Negeri 4 Ambon, Kustanto, S.Pd, M.Pd mengucapkan terimakasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan anak mereka mengikuti pendidikan di lembaga tersebut, sebelum doa syukur, Jumat 09/06/2023.
“Apresiasi kami berikan bagi para orangtua yang setiap saat memberikan dukungan, support, bagi anak-anak selama mengeyam pendidikan di sekolah ini. Kerjasama yang terbangun memberikan manfaat yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan mereka,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan seluruh kemampuan para siswa dan dukungan orangtua, maka mereka dinyatakan lulus 100%.
“Kita patut bersyukur karena hasil belajar siswa dinilai baik dan mereka lulus dalam presentase seratus persen,” timpalnya.
Walaupun, lanjutnya, dalam proses pembelajaran selama ini ada banyak hal atau kendala yang dihadapi siswa.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses belajar selama tiga tahun di lembaga ini, ada tantangan yang dihadapi siswa, namun hari ini mereka mampu membuktikan diri bahwa merekalah profil pelajar pancasila yang merdeka dalam belajar,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, patut dinaikkan puji dan syukur kepada Tuhan lewat doa bersama.
“Hari ini kita berkumpul disini untuk mensyukuri akhir perjalanan siswa selama tiga tahun di SMP Negeri 4 Ambon dengan doa bersama orangtua. Sebagai Kepala Sekolah, saya hanya bisa berpesan kepada para siswa untuk menjaga nama baik lembaga ini di sekolah yang menjadi tujuan selanjutnya. Tunjukkan bahwa SMP Negeri 4 adalah sekolah berkarakter yang berpedoman pada profil pelajar pancasila,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMP Negeri 4 Ambon, Ari Sahertian SE, menambahkan selama ini kolaborasi antara Komite Sekolah dengan orangtua tercipta begitu indah.
“Kami bangga memiliki relasi yang baik dengan orangtua siswa. Namun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian orangtua terkait dengan isu pungutan dari sekolah. Seperti halnya isu beberapa waktu lalu tentang pungutan lima puluh ribu yang dibicarakan orangtua diluar sehingga menarik perhatian media. Bagi saya ini sesuatu yang berlebihan. Sekolah ini cukup memberikan pendidikan yang belum tentu bisa didapatkan di tempat lain. Hanya dengan lima puluh ribu saja bisa mencoreng nama baik sekolah. Lewat kesempatan ini saya mau sampaikan bahwa sekolah tidak memaksakan orangtua untuk memberikan sumbangan, ini hanya berlaku bagi orangtua yang merasa bahwa pendidikan anak mereka penting,” tandasnya.
Sebab itu, lanjutnya, Komite Sekolah berharap hal seperti itu tidak terjadi lagi dalam tahun pelajaran berikutnya.
“Dukungan dan support orangtua diperlukan dalam membantu pengembangan pendidikan anak di lembaga ini. jadi dari tempat ini saya himbau agar hal seperti itu tidak terulang kembali. Karena jika memutuskan memilih lembaga ini sebagai tempat anak kita mengeyam pendidikan, mari kita bekerjasama, membangun relasi lewat komunikasi yang baik sehingga kita tidak salah mengerti,” ulasnya.
Sementara itu, doa syukur bersama orang tua dipimpin oleh Pdt. Thos Ruhulessin.
“Hari ini anak-anak kita menyelesaikan pendidikan di lembaga pendidikan ini sebagai orang tua kita patut bersyukur sebab Tuhan itu baik bahwasanya untuk selamanya kasih setiaNya. Bagi siswa, jadilah teladan yang baik di sekolah lanjutan atas. Nyatakan bahwa siswa SMP Negeri 4 adalah anak Tuhan yang memiliki karakter dan buah yang baik. Semoga apa yang menjadi cita-cita siswa sekalian diberkati Tuhan,” pungkasnya. (MT-01)
