Kolaborasi Pasca Sarjana Prodi Pendidikan S3 Biologi & AMO Prakarsa Budidaya Lebah Madu Di SMP N 11 Ambon

by -196 Views

Ambon,Moluccastimes.com-Sebagai sekolah lingkungan, SMP Negeri 11 Ambon mengambil kesempatan untuk pengembangan diri melalui budidaya lebah madu.

Demikian Kepala SMP Negeri 11 Ambon, R.S Lesnusa, S.Pd kepada Moluccastimes.com, Senin 29/05/2023.

“Dalam rangka itu, kami telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Budidaya Lebah Madu (Apis Cerana) dalam mendukung mata pelajaran muatan lokal yang diprakarsai oleh  Pasca Sarjana Prodi Pendidikan S3 Biologi Universitas Pattimura dan Ambon Music Office (AMO) , Sabtu kemarin,” ungkap Lesnussa.

Dikatakan SMP Negeri 11 merupakan salah satu dari 10 sekolah Pilot Project Kurikulum Musik yang terlibat dalam program Sounds of Green yang sangat berhubungan dengan lingkungan.

“Bagaimana kami mampu mengelaborasikan musik dan lingkungan menjadi suatu kearifan lokal sekolah contohnya melalui Budidaya Lebah Madu. Ini merupakan suatu terobosan baru yang diharapkan mampu mendorong pengembangan SMP Negeri 11 Ambon kedepan,” tandas pria tampan itu.

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan, lanjutnya, harus didukung oleh lembaga luar sekolah.

“AMO dan Pasca Sarjana Prodi Pendidikan S3 Biologi Universitas Pattimura (Unpatti) telah menunjukkan bahwa SMP Negeri 11 mampu melakukan pengembangan dalam hubungan dengan pelajaran muatan lokal. Di sisi lain, kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan, karena tentunya pengembangan ini membawa dampak yang luar biasa baik bagi sekolah, lingkungan serta masyarakat Amahusu bahkan untuk Kota Ambon kedepan,” tandas Lesnussa.

Dikatakan, dalam Bimtek banyak hal positif yang diperoleh.

“Bagi siswa mereka mendapat ilmu yang sangat mahal mulai dari mengetahui jenis lebah, cara menangkap lebah, membuat kandang, memelihara hingga panen dan produksi juga bagi guru khususnya guru Biologi,”timpalnya.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh AMO.

“Sebelumnya, AMO juga telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya sosialisasi perlindungan anak, pembuatan Tahuri yang menghadirkan tokoh dari Hutumuri, kemudian juga sosialisasi HIV/AIDS dan Bimtek Budidaya Lebah Madu,” rincinya.

Sementara itu, Ketua Pengembangan Kurikulum Musik Sekolah Piloting Musik Kota Ambon, Prof. DR. Pamela Mercy Papilaya, M.Pd mengungkapkan Bimtek tersebut merupakan pengabdian masyarakat yang dilakukan kepada siswa sekolah SMP Negeri 11 Ambon.

“Ini merupakan peluang untuk membuat kurikulum muatan lokal menjadi ciri khas sekolah, sebab terkait dengan merdeka belajar harus mengangkat konsep esensial yang menjadi kebutuhan peserta didik yang disertai minat atau disebut pembelajaran Deferensiasi. Inti dari proses pembelajaran adalah dilakukan dalam bentuk proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif peserta didik terhadap pengelolaan sumber daya alam atau potensi lokal di sekitar sekolah. Kemudian memajukan pergerakan pembelajaran inovasi abad ke-21 di sekolah yang harus berpadanan dengan kurikulum merdeka belajar. Disini kekebasan pengembangan kreatifitas diutamakan dengan konsep yang diajarkan, sementara guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Kita akan melihat kemampuan berpikir peserta didik pada hasil akhir,” jelas wanita smart itu.

Ditambahkan Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Biologi Unpatti itu, SMP Negeri 11 merupakan salah satu sekolah Pilot Project Kurikulum Musik yang harus memiliki daya tarik sebagai ciri khasnya.

“Kolaborasi AMO dalam program Sounds of Green dengan program studi Biologi FKIP Unpatti melalui pengembangan budidaya Lebah Madu yang dilakukan di SMP Negeri 11 Ambon diharapkan bisa menjadi daya tarik sebagai ciri sekolah sehingga kedepan bisa dibuatkan kurikulum muatan lokalnya,” timpalnya.

Ditempat yang sama, Dosen Pertanian Unpatti, Ir. Jacobus S. A Lamerkabel, MP mengungkapkan kerjasama yang dilakukan bersama AMO di sekolah ini  berhubungan dengan mata kuliah Muatan Lokal.

“Selama ini mata kuliah Muatan Lokal tentang peternakan Lebah Madu sangat jarang. SMP Negeri 11 Ambon ini menjadi pilot project. Berbagai manfaat dapat diperoleh. Dari sisi siswa, diharapkan mereka memahami tentang seluk beluk lebah yang ada di negeri Amahusu, kemandirian yaitu bagaimana cara budidaya hingga menghasilkan produk. Sebagai contoh, dengan kemandirian jika siswa mampu membuat lima kandang dalam periode panen 24-60 hari saja maka sudah menghasilkan lima botol. Dan dijual per botol dua ratus ribu rupiah, maka sekali panen bisa menghasilkan satu juta rupiah sekali panen,” terangnya.

Ditambahkan pria yang tengah menyelesaikan program doktor itu, dari sisi lingkungan, dengan budidaya Lebah Madu, maka kegiatan penebangan pohon akan terhenti karena membentuk rasa cinta lingkungan dengan melakukan reboisasi.

“Sisi sosial masyarakat, kita bisa mempekerjakan orang lain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dari sisi industri kreatif, bagi siswa muncul satu produk belajar tentang proyek ini yang akan dilatih oleh guru proses mulai dari awal hingga produksi. Ini akan menjadi hal terhebat,” ujarnya optimis.

Dikatakan, budi daya Lebah Madu ini telah ditekuni sejak beberapa tahun yang lalu.

“Saya sudah memiliki dua hak paten dengan nama brand BOB MADU, bisa ditemukan di supermarket di Kota Ambon. Saya sangat mengharapkan jika ini diterapkan di sekolah ini, maka pada bulan Oktober nanti saat pagelaran karya bisa ditampilkan produk Madu, sebagai proyek inovasi dan kemandirian siswa. Dan itu luar biasa. Karenanya sekolah juga harus mengurus hak patennya,” tandasnya.

Wakil Ketua Komite SMP Negeri 11 Ambon Fentje Lekatompessy, menambahkan pihaknya sangat mendukung apapun yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Untuk anak-anak kita, apapun yang dilakukan akan kita dukung. Apalagi sekolah ini termasuk piloting project yang bekerjasama dengan AMO. Kami bangga dengan sekolah ini, dan apresiasi juga untuk Kepala Sekolah yang telah berupaya memajukan dan mengembangkan sekolah. Khususnya pelaksanan Bimtek Cara Budidaya Lebah Madu (Apis Cerana) dalam mendukung mata pelajaran muatan lokal. Semoga apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud lewat pendidikan anak-anak kita di SMP Negeri 11 Ambon,” pungkasnya. (MT-01)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *