Ambon,moluccastimes.com-Kehamilan yang sehat adalah salah satu cara untuk mencegah kegagalan tumbuh kembang pada anak.
Hal ini disampaikan salah satu nara sumber dalam Seminar Parenting Penanganan Stunting dalam rangka Hari Kesatuan gerak (HKG) Tp PKK Kota Ambon 2023, dr. Janne Pattiasina, Sp.OG, pekan kemarin.
“Para ibu yang mengandung harus lebih memperhatikan kehamilannya, sebab kehamilan yang sehat termasuk memperhatikan pola makan, mengkonsumsi makanan yang bergizi sudah tentu akan mencegah gagal tumbuh pada anak atau yang sering dikenal dengan Stunting,” ungkap dokter manis itu.
Dijelaskan, Stunting adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan, akibat kurang gizi kronik.
“Stunting dapat juga terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, bahkan rendahnya kualitas makanan,” timpalnya.
Sebab itu diperlukan upaya untuk perbaikan gizi dan kesehatan ibu hamil.
“Hal ini sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, serta sikap dalam pemenuhan kebutuhan zat gizi selama hamil. Pengetahuan yang tidak memadai dan praktik yang tidak tepat merupakan hambatan terhadap peningkatan gizi. Sehingga edukasi dan intervensi pada ibu hamil mengenai pencegahan stunting sejak awal masa kehamilan menjadi penting. Tingginya pemahaman ibu selama masa kehamilan tentang nutrisi yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan dapat mengurangi resiko pertumbuhan janin terhambat. Selain itu, ibu juga perlu melakukan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan sanitasi yang baik sehingga mengurangi pajanan terhadap mikroorganisme penyebab infeksi,” ulas ibu satu putri itu.
Diakui wanita hitam manis itu, infeksi pada ibu hamil ini berisiko menyebabkan adanya persalinan preterm yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan risiko Stunting kelak.
“Nah, untuk mencegah Stunting tersebut maka ibu hamil perlu memastikan kecukupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya selama masa kehamilan dan perlu rutin melakukan pemeriksaan di tenaga kesehatan agar dapat mendeteksi kemungkinan infeksi yang dialami sehingga dapat mencegah infeksi berlanjut hingga akhirnya menyebabkan stunting,” tandas dokter yang rendah hati itu.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Ambon sudah menyiapkan layanan yang sangat baik dan dapat diakses oleh ibu hamil pada pemeriksaan kehamilan (ANC/Ante Natal Care).
“Ini juga merupakan anjuran WHO, dimana pemeriksaan kehamilan harus dilakukan sebanyak enak kali. Sehingga dapat memantau serta mendeteksi dini penyakit-penyakit infeksi dan kekurangan energi serta protein pada ibu hamil. Sebab, melahirkan bayi yang sehat dan cerdas tak hanya ditentukan dari pilihan makanan yang dikonsumsi, tetapi juga kebiasaan selama hamil. Agar bayi cerdas dan sehat, setiap ibu hamil perlu menjauhi asap rokok, minuman beralkohol, rutin olahraga, dan mengurangi stres. Jangan lupa juga untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan sesuai jadwal agar kondisi ibu hamil dan janin tetap terpantau,” jelasnya.
Pattiasina berharap edukasi yang diterima dapat dipraktekkan oleh para ibu hamil.
“Dengan melakukan konsultasi bersama tenaga kesehatan terkait pilihan makanan yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan agar kondisi ibu hamil dan janin sehat, maka dapat dipastikan anak yang lahir juga akan sehat, cerdas dan kuat. Karena itu, apa yang disampaikan saat ini boleh menjadi perhatian bagi semua ibu hamil yang harus disosialisasikan oleh kita semua terutama para kader Posyandu, Bidan serta tanaga kesehatan,” pungkas wanita smart itu.
Kegiatan yang digagas TP PKK Kota Ambon itu juga menghadirkan nara sumber lain, Prof. Non Sahusilawane serta dihadiri Ketua TP PKK Kota Ambon, Ny. Lisa Wattimena beserta kader PKK Kota Ambon serta para ibu yang memiliki anak Stunting.(MT-01)