Nalahia,moluccastimes.com-Ada ungkapan syukur kepada Tuhan ketika GPM Jemaat Nalahia bisa menyelenggarakan Sidang Jemaat.
Demikian pernyataan Ketua Majelis Jemaat GPM Nalahia, Pdt. J. Patty pada pembukaan Sidang Jemaat ke-43 tahun 2023, Minggu 12/02/2023
“Persidangan jemaat sebagai lembaga pengambilan keputusan tertinggi di tingkat jemaat menjadi ruang melakukan evaluasi pelayanan sekaligus mengisi nilai dan karya untuk tahun pelayanan baru. Ini merupakan sebuah proses evaluasi dari kehidupan bergereja, pelayanan dan umat yang holistik dalam pimpinan kuasa Roh Kudus yang menggerakkan pelayan dan umat untuk terus menanam dan bertumbuh dalam dunia,” ungkap Patty.
Dalam bingkai sub tema tahun 2023, “Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi Serta Hidup Bersama Yang Berkelanjutan Ditengah Perubahan Zaman diakuinya persidangan adalah bagian penting dalam seluruh konsep untuk untuk memperkuat hidup bergereja.
“Hal ini juga menyatakan panggilan untuk bersaksi dan melayani dalam kebersamaan pelayan dan umat saling menopang saling melengkapi dan mengisi dalam sikap kerendahan hati sebab tidak ada yang sempurna dalam tugas pelayanan ini,” timpal Patty.
Dikatakan walaupun belum keluar dari pandemi Covid namun, memungkinkan melakuan berbagai hal dalam kepentingan hidup dan pelayanan yang tidak terbatas.
Sejalan dengan hal tersebut Patty mengingatkan beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian umat dan pelayan jemaat.
“Pertama, kemajuan teknologi yang sementara menggelora ini harus dimanfaatkan secara positif bagi pertumbuhan iman secara pribadi maupun persekutuan. Mengapa? karena memberi manfaat bagi pelayanan dan manusia tetapi harus dibarengi dengan kedewasaan, kematangan, wawasan dan sikap etis dari orangtua dan anak dalam memanfaatkan teknologi dimaksud,” rincinya.
Kedua, situasi konflik horisontal menjadi perhatian sehingga harus dimunculkan sikap waspada.
“Memberi diri dipimpin Roh Kudus, mawas diri, tidak provokatif dan terprovokasi terhadap isu yang memicu koflik dalam masyarakat dan bergeraja. Sebab itu kita harus melihat pentingnya teladan Tuhan Yesus yang menyerukan damai,” tukasnya.
Yang ketiga adalah memperhatikan tahun politik 2023-2024 dimana warga jemaat tidak boleh terjebak dalam politik uang dan identitas.
“Jangan memecah belah kehidupan jemaat tetapi sebaliknya miliki kecerdasan politik, tidak mudah tergiur janji manis namun gunakan hak politik dengan baik. Hal selanjutnya adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas dalam jenjang pendidikan formal maupun informal. Gereja dan orangtua harus memberikan ruang bagi pembangunan sumber daya manusia terutama anak yang juga merupakan bagian dari jemaat gereja,” jelas Patty.
Tak lupa pria berkacamata itu mengucapkan terima kasih kepada Majelis Pekerja Klasis Pulau Pulau Lease yang terus mendampingi dalam palayanan selama ini.(MT-01)