Namrole,MollucasTimes.com-Persaudaraan Kakak Adik antara Nusalaut dan Ambalau yang telah direkat sejak dulu oleh para leluhur akan terus terpatri menjadi sejarah bagi anak cucu turun temurun.
Demikian Ketua Persekutuan Anak Cucu Nusalaut Ambalau (Nusamba) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Edwin Tahapary disela penjemputan rombongan para Raja Nusalaut, Jumat 04 November 2022 dalam rangka Pelantikan Pengurus Nusamba yang akan digelar besok Sabtu, 05/11/2022.
“Ikatan kekeluargaan yang dibangun oleh para leluhur kita akan direkatkan melalui berbagai kegiatan oleh Persekutuan Anak Cucu Nusamba,” timpalnya.
Dikatakan ikatan itu tidak dapat dipisahkan oleh apapun.
“Dan hari ini, terbukti dengan kedatangan kakak dari Nusalaut bahwa kami akan membangkitkan hubungan kekeluargaan Kakak Adik dalam kehidupan kami,” Tahapary beragurmen.
Dituturkan, dengan adanya kebangkitan hubungan Kakak Adik Nusamba akan menjadi bukti toleransi umat beragama di Bursel.
“Bukti toleransi ini akan dimulai dari Nusamba. Kita bertekad akan menjadikan serta mewujudkan Bursel sebagai laboratorium umat beragama,” tandas Tahapary.
Selain sebagai laboratorium umat beragama, kegiatan lain juga menjadi fokus Nusamba Bursel.
“Dengan ikatan ini, kita akan memfokuskan pada bidang pendidikan maupun kesehatan serta pemberdayaan adik Ambalau. Kita harus bisa menghilangkan stigmatisasi bahwa orang Ambalau termarginalkan, kasar dan tidak peduli sesama. Melalui Nusamba akan ada perubahan pola pikir sehingga dengan demikian Ambalau dapat berperan lebih untuk membangun baik di Bursel maupun di Nusalaut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Latupati Nusalaut, Drs. Franky J.R Leiwakabessy, M.Si mengapresiasi penjemputan yang dilakukan oleh Adik Ambalau di Pelabuhan Labuang, Namrole, Kabupaten Bursel.
“Ini sesuatu yang luar biasa, setelah beberapa waktu lalu Adik Ambalau juga melakukan kunjungan ke Nusalaut. Kedekatan dan kekeluargaan kita akan terus terjalin. Banyak harapan yang tertanam melalui hubungan ini, bagi kami kakak dari Nusalaut yang terpenting adalah kita mampu menjaga hubungan kekeluargaan sesuai dengan apa yang telah ditanamkan oleh para leluhur,” aku pria berkumis tipis itu.
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang delapan (8) ditengah laut, akhirnya rombongan para Raja Nusalaut tiba di pelabuhan Namrole, setelah sebelumnya transit di pelabuhan Ulima, Ambalau.
Rombongan disambut dengan tiupan terompet serta hadrat dan pengalungan selendang Nusamba oleh para tetua Ambalau kepada tujuh Raja negeri Nusalaut.
Terlihat suasana haru menghiasi pertemuan antara Adik dan Kakak yang tidak bisa terlukiskan secara verbal. Itu adalah momen yang sangat special untuk merealisasikan setiap harapan dalam diri Anak Cucu Nusalaut Ambalau.
Tujuh (7) Raja Nusalaut yang hadir diantaranya Raja Negeri Ameth, W.D Parinussa; Raja Negeri Nalahia, Drs. Franky J. R Leiwakabessy, M.Si; Pejabat Negeri Leinitu, Decky Tanasale; Raja Negeri Akoon, D. Tahapary; Pejabat Negeri Sila, H. Soselissa; Pj Negeri Abubu, Hendry Wattimena serta satu srikandi sebagai Pejabat Negeri Titawai Ledi Sahuburua, S.Pd; serta Camat Nusalaut, Glen Masella, S.STP.
Sementara itu, agenda inti yang akan dilaksanakan adalah Pelantikan dan Deklarasi Kakak Adik Nusalaut Ambalau (Nusamba) Kabupaten Bursel pada hari Sabtu 05 November 2022 pukul 10.00 Wit bertempat di Alun Alun Kota Namrole. Kegiatan ini akan diakhiri dengan tarian atau Sawat Ronggeng. (MT-01)