Ambon,MollucasTimes.com-Secara serempak Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah meluncurkan tujuh pecahan uang rupiah kertas Tahun Emisi (TE) 2022 pada Kamis 18 Agustus 2022 yaitu pecahan masing-masing untuk Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Masyarakat di Maluku dapat melakukan penukaran mulai tanggal 20-21 Agustus 2022 di Lapangan Merdeka Ambon.
Demikian Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bakri Artanta, di Aula BI Provinsi Maluku, pada hari yang sama.
“Selain itu, tanggal 22 Agustus di Pasar Transit Passo, kemudian 23 Agustus di Pasar Waiheru dan 24 Agustus di Pertokoan Wayame. Juga dapat melalui perbankan atau kas keliling lewat aplikasi PINTAR pada laman https://pintar.bi.go.id. Ini adalah bukti kepedulian BI bersama pemerintah dalam upaya menjaga serta memberikan penguatan terhadap kondisi pecahan uang rupiah kertas yang sementara beredar di masyarakat, walaupun masih dibatasi maksimal lima paket setiap paket senilai Rp. 200.000,” akunya.
Menurutnya, uang yang sedang beredar di masyarakat terkadang tidak difungsikan dengan baik.
“Padahal, uang adalah alat penukar yang sah memiliki nilai tukar namun terkadang dalam peredarannya di masyarakat terlihat, lusuh, kumal bahkan sering kita lepekin. Karena itu, sesuai hasil evaluasi yang dilakukan maka BI meluncurkan tujuh pecahan uang rupiah kertas TE 2022,” terangnya.
Inovasi yang dilakukan mencakup tiga aspek.
“Yang pertama aspek desain, dibuat sedemikian rupa sehingga tampilan lebih terang dan cerah. Kemudian dari sisi pengamanan lebih aman serta bahannya terbuat dari kertas kanvas sehingga tidak mudah rusak. Pecahannya sih tidak berubah hanya tambahan tiga aspek itu yang membuat pecahan uang rupiah kertas TE 2022 lebih menarik dari yang sebelumnya. Selain itu mudah dikenali keasliannya dan sulit dipalsukan,” tandasnya.
Dikatakan, gambar depan pecahan uang rupiah kertas juga tidak berubah. “Tetap mempertahankan gambar pahlawan nasional pada bagian depan serta baian belakang tetap dengan tema budaya Indonesia seperti tarian, pemandangan alam juga flora yang tedapat dalam ET 2026. Sejak awal dipilih gambar pahlawan nasional setelah melewati berbagai dengar pendapat serta persetujuan dari berbagai pihak termasuk ahli waris pahlawan nasional dimaksud,” jelasnya.
Ditambahkan peredaran pecahan uang rupiah kertas TE 2022 tersebut tidak mempengaruhi keberadaan uang yang sedang beredar di masyarakat.
“Selama BI belum melakukan penarikan terhadap pecahan uang rupiah kertas, maka itu tetap berlaku. Yang baru ini hanya sekedar untuk menambahkan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena uang yang beredar masih tetap berfungsi,” imbuhnya.
Artanta meminta agar hal tersebut dapat tersosialisasikan ke tengah masyarakat. “Kita berharap media bisa mensosialisasikan hal tersebut sehingga masyarakat benar-benar memahami dan memiliki rasa cinta terhadap uang rupiah serta memfungsikan sebagaimana adanya,” pungkasnya. (MT-01)
