Ambon,MollucasTimes.com-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun 2022, TK Eden menggelar lomba menggambar sekaligus mewarnai dan kolase.
“Tahun ini kita adakan lomba menggambar sekaligus mewarnai dan kolase. Anak-anak kita berikan ruang untuk berkreasi dengan daya imajinasi masing-masing. Sejak dini harus ditanamkan sikap mandiri sehingga selalu terbawa dalam kehidupan baik di sekolah maupun di rumah serta lingkungan dimana berada. Sikap mandiri ini juga merupakan salah satu point profil pelajar Pancasila yang harus dimiliki oleh anak-anak sejak dini,” jelas Kepala Sekolah TK Eden, Anneke Ospara, S.Pd, Sabtu 13/08/2022.
Dikatakan Ospara, lomba menggambar dan kolase merupakan program yang telah dicanangkan untuk tahun ajaran 2023.
“Tiap tahun kita punya program bagi anak-anak, baik itu lomba terutama menjelang HUT Kemerdekaan maupun kegiatan lain. Program yang dicanangkan diusahakan melibatkan orangtua sehingga mereka dari dekat bisa melihat perkembangan anak-anaknya,” timpal Ospara.
Sebelum mulai lomba, anak-anak diarahkan ke lapangan bendera, berdiri melingkar dengan bendera ditangan kanan, sementara orangtua berdiri dibelakang tiap anak dan bersama menyaksikan pembacaan teks Pancasila oleh Clarin dilanjutkan dengan penancapan bendera di pagar sekolah yang diiringi oleh lagu Indonesia Pusaka oleh Clarissa.
Usai seremoni di lapangan, anak-anak disilahkan masuk ke ruang kelas untuk mulai lomba menggambar dan kolase dengan tema mewujudkan anak TK Eden yang bangkit dan bersemangat itu dimulai dengan didampingi orangtua masing-masing.
Selama satu jam anak-anak mencoba mengeluarkan semua imajinasi untuk menggambar dan membuat kolase bendera merah putih. Semua anak terlihat begitu serius dan tekun menggambar kemudian mewarnai hasil gambarnya.
Sementara untuk kolase, orangtua membubuhkan lem pada pola dan anak-anak dengan teliti mulai membuat kolase. Bahan yang digunakan sangat variasi, ada beras merah, kacang tanah yang telah dikupas, kacang ijo, kacang brenebon, ranting kayu, manik-manik, daun-daunan. Sangat kompak kerjasama dengan orangtua.
Sementara itu, salah satu orangtua, Jeki Wolantery mengakui bahwa kegiatan seperti ini sangat baik dan bermanfaat bagi anak-anak.
“Kedepan lebih baik lagi, tiap tahun dilakukan agar supaya semangat kemerdekaan anak-anak tetap tumbuh dalam diri mereka. Karena kami pecaya kegiatan seperti ini memberikan motivasi bagi mereka agar lebih kreatif. Dalam pertumbuhan dari tingkat dasar ini, memang benar anak harus diarahkan untuk kemandirian, kreatif dan inovasi sehingga pada saatnya nanti ketika mereka diperhadapkan dengan tantangan, mereka sudah siap,” terangnya.
Ditambahkan, kemanadirian anak-anak TK Eden perlu mendapat apresiasi.
“Yang tadi teks Pancasila itu dihafal bukan dibaca, bagi saya ini suatu yang hebat bagi anak seusia mereka. Kemudian ada yang menyanyi Indonesia Pusaka benar-benar luar biasa. Mereka mampu menunjukkan jati diri dan berani, ini adalah modal untuk mengembangkan diri lebih lagi di masa yang akan datang,” pungkas Jeki.
Lomba menggambar sekaligus mewarnai dan kolase itu dinilai oleh salah seorang staf pengajar Program Studi PKUD dari IAKN Ambon, Jane G. Akollo, M.Si.
“Penilaian kita ini sehubungan dengan kreativitas, kerapihan, kebersihan serta keunikan hasil karya mereka. Orangtua bisa mendampingi dan lakukan kerjasama dengan anak. Tujuannya untuk melibatkan anak dan orangtua dalam aktivitas anak,” demikian Akollo.
Terlihat anak-anak sangat menikmati kegiatan yang digelar tersebut. Ada tawa, canda ditingkahi kelucuan yang menggemaskan. Mereka adalah aset bangsa yang dibimbing oleh para guru spesial.
Satu jam-pun berlalu, usai mengumpulkan hasil kerja masing-masing, anak-anak disilahkan untuk menyantap makan siang yang telah disediakan pihak sekolah. Dan tiba saatnya mendengar siapa yang menjadi juara untuk menggambar sekaligus mewarnai dan juga kolase.
“Semua hasil karya anak-anak sangat bagus. Tetapi dalam setiap lomba pasti ada yang dipilih sehingga bagi yang belum dapat juara kali ini jangan sedih atau kecil hati ya, karena masih ada kesempatan berikutnya. Yang penting disini, anak-anak sudah berani tampil, kreatif dan mandiri,” timpal Akollo.
Untuk lomba menggambar sekaligus mewarnai juara pertama Eca Hattu, juara kedua Ben Lopulalan dan juara ketiga Gloria. Sedangkan untuk lomba Kolase, juara pertama Jesse Wolantery, juara kedua Ello manuputty dan juara keiga Ella Siahaya. (MT-01)