Malra,MollucasTimes.com-Jika sudah ada niat untuk berdamai, itu merupakan ekspresi hati terdalam untuk keluar dari pertikaian, perselisihan, pemusuhan.
Demikian Pastor Paroki Ohoidertutu, RD Erick Mara menanggapi persoalan yang terjadi antara dua kelompok Ohoiren dan Ohoidertutu Kecamatan Kei Kecil Barat (KKB) Kab Malra yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
“Yang paling penting disini adalah niat dari hati untuk berdamai, itu dulu. Sebab, bicara tentang damai harus keluar dari hati, bagaimana saling memberi maaf dengan ikhlas. Upaya inilah yang harus ditempuh menuju perdamaian yang hakiki antara dua kelompok yang bertikai,” ungkapnya.
Sementara untuk waktu kapan perdamaian itu dilakukan, biar kuasa Tuhan yang berlaku untuk menentukan.
“Kita percaya pada kuasa Tuhan untuk mengubah hati manusia yang keras menjadi lembut. Nah, pada gilirannya hati yang keras akan diubahkan oleh Tuhan untuk memiliki pengampunan, saling memaafkan. Saya mengajak umat semua untuk tetap berdoa, disamping itu tetap menjaga kondisi keamanan dan ketertiban. Tenangkan diri masing-masing supaya dapat bepikir dengan jernih,” papar Mara.
Diakuinya, dalam kondisi tersebut jika ada yang mau mnegacaukan, tenangkan hati.
“Jauhkan diri dari berita hoax yang tidak benar, karena itu akan membawa pada pemikiran yang negatif. Padahal berita yang disebar belum tentu benar. Karenanya, cari tahu kebenaran sebelum menerima berita yang menyulut emosi. Berhentilah menyebarkan foto maupun video kekerasan atau status dan postingan dalam media sosial yang bertujuan memprovokasi. Sekali lagi sebagai Pastor di Paroki Ohoidertutu, saya menghimbau kepada seluruh umat yang ada tanpa terkecuali,” pintanya.
Dalam pantauan media ini, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat atau (Kamtibmas) di Ohoi Ohoiren dan Ohoi Ohoidertutu untuk sementara sudah dapat dikendalikan dan untuk sementara kedua pihak sudah terpisah dan sudah ada niat baik untuk berdamai. Semoga perdamaian itu tercipta disana sehingga masyarakat ekmbali hidup normal karena menjunjung nilai cinta kasih yang diajarkan oleh agama manapun. (MT-01/Elang Kei)