Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan memperkuat literasi dan edukasi masyarakat Maluku tentang bank syariah perlu dilakukan kegiatan seperti ini.
Demikian sambutan Gubenur Maluku, Murad Ismail yang dibacakan Asisten II Sekda Maluku, dr. Meikyal Pontoh, M. Kes saat membuka secara resmi Shari’a Local Economic Festival (Salam Fest) Road to Restart Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2022 yang digelar oleh Bank Indonesia, Kamis 15/07/2022 di Ambon.
“Kegiatan ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Maluku. Sementara edukasi dan literasi bank syariah menjadi penting oleh karena 90% penduduk adalah umat Islam di Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku. Populasi inilah sebagai modal utama diberikan edukasi tentang pentingnya memanfaatkan berbagai produk bank syariah kepada mereka,” tandasnya.
Dikatakan Pemerintah Daerah mendukung perkembangan bank syariah di Maluku.
“Dukungan itu didasrkan juga karena berbagai potensi populasi umat yang besar dan Sumber Daya Alam (SDA) yang tersebar di seluruh wilayah di Maluku. Hadirnya bank syariah dengan berbagai produknya, akan membawa ‘maslahat’ bagi peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat Maluku,” tandasnya.
Diharapkan, shari’a local economic festival ini terus berkelanjutan dengan mengembangkan serta menawarkan gagasan-gagasan ekonomi umat yang semakin kreatif dan inovatif di era digital, sehingga minat warga masyarakat pada produk perbankan syari’a semakin besar guna meningkatkan perekonomian di Maluku.
Selain itu, Gubenur mengapresiasi pelantikan pengurus harian Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) periode 2022-2027 yang dirangkaikan dengan pembukaan Festival Salam Fest Road to Restart Kawasan Timur Indonesia (KTI).”Selamat atas dilantiknya pengurus baru Hebitren dan terus berkarya bagi kemajuan perekonomian kita,” pungksnya.
Acara pembukaan Festival Salam Fest Road to Restart Kawasan Timur Indonesia (KTI) dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, One Yusril Fikar; para pimpinan perbankan/BUMN/BUMD; Ketua Umum Habitren Indonesia, Moh. Hasib Wahab Chasbullah; Ketua Umum Pusat Habitren, Abu Imam Abdur Rohim Rumabara; sejumlah Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku serta jajaran perbankan. (MT-01)
