Audy Jadi Raja Dengan Syarat Dari Mata Rumah Parentah, Edwin : Apresiasi Untuk Pj Wali Kota Ambon

by -172 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Sesuai dengan agenda yang telah ditetapan, Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si melantik Audy Salhuteru sebagai raja Latulahat definitif, Jumat 10/06/2022.

Namun, pelantikan yang dilakukan itu belum dinyatakan sah oleh pihak Mata Rumah Parenta, menyusul pertemuan antara Penjabat Wali Kota, Audy Salhuteru dan Edwin Salhuteru yang dilakukan di ruang Wali Kota, Kamis 09/10/2022 kemarin.

Seperti yang dituturkan oleh Edwin Salhuteru SH,MH, dari mata rumah parenta tidak mengakui Audy sebagai raja definitif.

“Persoalan internal yang kemudian dibawa ke Penjabat Wali Kota Ambon kemarin, bagi kami dari mata rumah parenta sangat tidak etis. Karena hal internal yang seharusnya dapat diselesaikan  namun tidak dapat diselesaikan sendiri. Ini bukti ketidakmampuan manejerial,” ungkap Edwin.

Diceritakan, beberapa kali Audy diundang oleh pihak mata rumah parenta untuk membicarakan terkait pelantikan raja.

“Tiga kali mata rumah parenta mengundang beliau untuk duduk bersama namun yang bersangkutan tidak pernah datang. Hal tersebut justru menimbulkan rasa tidak percaya dari mata rumah untuk beliau sehingga di Latuhalat terjadi dua kubu. Padahal, untuk menjadi seorang pemimpin atau raja itu harus bisa merangkul, mengayomi serta membawa kedamaian di negeri.  Persoalan ini kemudian oleh Penjabat Wali Kota Ambon ditindaklanjuti dalam arahan pelantikan tadi pagi yang meminta agar beliau setelah dilantik harus memperhatikan sejumlah hal penting dalam pemerintahan, termasuk segera melakukan penyatuan dan eratkan kembali kondisi masyarakat negeri Latuhalat,” terang pria tampan ini.

Pengacara profesional ini mengatakan, ada kesepakatan dalam pertemuan yang digagas Penjabat Wali Kota Ambon itu.

“Kami bertemu di ruang Wali Kota atas prakarsa Pak Penjabat. Mata rumah parenta sangat mengapresiasi dengan positif, karena selama ini Audy tidak menghiraukan undangan mata rumah parenta. Setelah ultimatum Penjabat yang menegaskan jika dalam pertemuan yang digelar Kamis kemarin, Audy tidak hadir maka tidak akan ada pelantikan, barulah Audy datang,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, Audy meminta dari mata rumah parenta agar diberikan kesempatan satu periode lagi untuk menjadi raja.

“Itu permintaan Audy. Untuk kali ini  mata rumah parenta menyetujui dengan  persyaratan bahwa dalam enam bulan kedepan, Audy harus kembali kedalam mata rumah parenta untuk dapat diakui sebagai raja, dan meminta maaf kepada mata rumah parenta karena selama ini Audy tidak berada dalam mata rumah parenta. Kemudian harus mampu merangkul, mengayomi serta membawa kedamaian di Latuhalat. Pasalnya saat ini sudah ada dua kubu, padahal kami menginginkan yang terbaik bagi Latuhalat. Kami semua orang bersaudara dimana segala persoalan dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama dan mencari jalan keluar. Bukan seperti yang terjadi sekarang ini,” aku pria smart ini.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat negei Latuhalat untuk tetap tenang dan harus mendukung apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon.

“Kita harus dukung keputusan Pemerintah Kota Ambon atas pelantikan Audy, namun tentu saja dengan tetap mengawasi serta menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat dihadapan Penjabat wali Kota Ambon. Masyarakat harus tenang sehingga proses pemerintahan bisa berjalan dengan baik kedepan,” pungkasya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *