Perjalanan Karier AHY Sukses, Tapi Jadi Ketum Partai Demokrat Itu Pilihan Terakhir

by -71 Views

Jakarta,MollucasTimes.com–Agus Harimurti Yudhoyono yang kerap disapa AHY, putra sulung pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Christiani Herrawati (Ani) Yudhoyono ternyata memiliki perjalanan karier yang patut dibanggakan. Namun menjadi Ketua Umum Partai Demokrat adalah pilihan terakhirnya.

Hal ini diungkapkan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jovan Latuconsina lewat rilis, Minggu 10/04/2022.

“Perjalanan karier AYH menjadi kebanggaan sebab sejak kami duduk di bangku SMA Taruna Nusantara, AHY adalah salah satu siswa unggul. Dan saat itu, perusahaan penerbangan Garuda Indonesia menawarkan siswa-siswi terbaik untuk menjadi pilot pesawat komersial dan yang lolos seleksi akan ditraining di New Zealand dengan jaminan langsung diangkat menjadi pilot Garuda Indonesia,” cerita Latuconsina, sahabat seangkatan AHY di SMA Taruna Nusantara.

AHY memang lolos seleksi, lanjutnya, namun saat masuk tahapan wawancara psikologi, hal ini ditolaknya.

“AHY menolak tawaran menjadi pilot komersial Garuda, sebaliknya berniat masuk Akademi Militer. AHY merupakan lulusan terbaik Garuda Trisakti Tarunatama dari SMA Taruna Nusantara tahun 1997. Kemudian AHY lanjut mendaftar ke Akademi Militer. Seleksi saat itu masih bernaung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau AKABRI dimana calon siswa harus mengikuti seleksi umum,” imbuhnya.

Hasil seleksi menempatkannya  pada posisi calon taruna nomor urut satu di Akademi Angkatan Udara (AAU) dengan hasil psikologi yang sangat memuaskan.

“Postur tubuh yang ideal, tinggi badan 182 cm, saya yakin AHY lolos menjadi Pilot Pesawat Tempur di TNI AU. Namun, dirinya menolak saat proses seleksi wawancara untuk menjadi Pilot. AHY tetap bersikeras memilih masuk Akademi Militer, padahal seleksi psikologi di AKMIl, dirinya berada pada posisi nomor urut 4 dari 300 lebih calon taruna,” beber Latuconsina yang juga sahabat AHY saat di AKMIL.

Saat di AKMIL, AHY sangat berprestasi. “Bukan saja di bidang pendidikan saja tetapi AHY terpilih menjadi komandan Resimen Korps Taruna di Akademi Militer atau orang nomor satu di organisasi kemahasiswaan. Tahun 2000, AHY menjadi lulusan terbaik dengan meraih pedang Trisakti Wiratama. Selain itu AHY juga diberi penghargaan Adhi Makayasa oleh Presiden Abdurrahman  (Gus Dur) yang diserahkan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri di Istana Merdeka Jakarta,” tandasnya.

Belum sampai disitu, ketika lulus dari Akademi Militer, Satuan Penerbang TNI AD (Penerbad) sedang mencari perwira-perwira terbaik untuk menjadi pilot helikopter. 

“Saat itu, TNI AD membeli helikopter tempur jenis MI-35 dan MI-17 dari Rusia dalam jumlah besar, sehingga butuh banyak pilot baru. Sebagai salah satu perwira lulusan terbaik, AHY ditugaskan untuk mengikuti seleksi sebagai pilot helikopter tempur. Memang karena dasarnya pintar dan pandai, AHY lulus serangkaian seleksi. Namun, ketika masuk tahapan wawancara, kembali AHY menyatakan lebih memilih menjadi prajurit Korps Infanteri di lingkungan Kostrad,” jujur Latuconsina.

Ditambahkan pria berdarah Maluku ini, jika saja AHY lebih memilih tawaran tersebut, diyakini saat ini AHY masih berkutat sebagai pilot.

“Namun, itulah garis tangan manusia. Manusia bisa merencanakan segala hal namun yang menentukan jalan hidup serta masa depan adalah Tuhan. Disisi yang lain, AHY memilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan kualitas yang mumpuni serta elektabilitas yang semakin mencuat dan melambung jauh tinggi memancarkan sinarnya seperti bintang mercy. Itulah calon presiden kita,” pungkas pria tampan ini. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *