Eri,Nusaniwe,moluccastimes.com-Hari ketujuh tanggal 8 Maret 2024 sudah dilaksanakan pencarian korban perahu terbalik Yosi Balubun, di perairan Eri secara maksimal, namun hingga sore hari tanda-tanda keberadaan korban pun belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Demikian ketegasan Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar, Jumat 08/03/2024.
“Pukul 07 pagi, Tim SAR Gabungan memulai Operasi pencarian hari ketujuh, bergerak menuju sejumlah titik koordinat pada SAR MAPS guna melaksanakan Ops SAR,” ujarnya.
Namun, Upaya pencarian korban hingga sore hari belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Bersamaan dengan itu, hasil evaluasi bersama, keluarga korban sudah mengikhlaskan dan berterima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang sudah berupaya selama seminggu untuk mencari korban,” jelasnya.
Dengan tidak ditemukannya korban, Ops SAR resmi dihentikan dan ditutup.
“Seluruh Unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” timpalnya.
Sementara itu data korban Yosi Balubun, status hilang. Unsur yang terlibat melakukan pencarian : Basarnas Ambon 9; Polairud Polda Maluku 1; Bhabinkamtibmas 1; Babinsa 2; Bakamla 9; Dive Guide Maluku 2; Dive Centre Blue Ross 2; Masyarakat setempat 12.
Dengan alut yang digunakan : Truck Personil 1 Unit; Rescue Carier 1 Unit; Rubber Boat 1 Unit; Alat Selam 3 Set; Aqua Eye 1 Set; High Speed Craft Bakamla 1 Unit; Long boat Masyarakat 3 Unit.(MT-01)