Wali Kota Ambon : Jaga Ketahanan Pangan, Kampung Tangguh Sangat Penting

by -88 Views

 

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam menjaga ketahanan pangan di daerah otonomi maka pembentukan Kampung Tangguh menjadi hal yang penting.

Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH disela pencanangan Kampung Tangguh Nusela, Rabu 30/09/2020.

“Kampung Tangguh artinya tangguh dari aspek keamanan serta aspek kesehatan. Ini yang membuat Pemerintah Kota Ambon bekerjasama dengan Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon  untuk membentuk Kampung Tangguh,” ulasnya.

Dikatakan Kampung Tangguh Nusela merupakan Kampung Tangguh 3 Negeri adat, yaitu Negeri Nusaniwe, Negeri Seilale dan Negeri Latuhalat. 

“Kampung Tangguh ini beda dengan yang lain karena ketiga negeri ini berada di pesisir pantai sehingga mayoritas mata pencahariannya adalah melaut atau nelayan. Karenanya, kita terus mendorong agar perikanan menjadi sektor unggulan dalam rangka ketahanan pangan di kawasan ini,” ungkap ayah lima anak ini.

Louhenapessy mengatakan, dengan adanya Kampung Tangguh Nusela ini berarti telah bertambah jumlah Kampung Tangguh di Kota Ambon.

“Saat ini kita sudah memiliki 7 Kampung Tangguh. Namun itu masih belum lengkap karena masih ada 23 Desa yang belum memiliki Kampung Tangguh. Semoga Desa atau Negeri yang lain melihat ini sebagai edukasi untuk membentuk Kampung Tangguh masing-masing. Saya minta perhatian dari para Kepala Kecamatan untuk melihat hal ini,” tandasnya.

Lanjutnya, keberadaan Kampung Tangguh sangat penting. “Mengapa? Sebab, sesuai arahan Menteri Keuangan kedepan kita akan mengalami krisis ekonomi yang panjang. Sehingga jika tidak dipersiapkan dari sekarang maka kita akan tertinggal,” timpalnya.

Selain itu, pemimpin Kota Ambon dua periode ini juga memperhatikan ibi-ibu penjual ikan (bahasa Ambon jibu-jibu-red).

“Selain nelayan atau para suami, kita juga harus perhatikan istri yang menjual ikan. Karena mereka ini yang mengerti harga pasar. Kita akan membantu untuk menyiapkan tempat untuk menjual ikan juga media seperti loyang dan payung. Saya harap Kepala Dinas Perikanan menginventarisirnya sehingga dalam waktu dekat kita bisa menyalurkannya,” jelas Louhenapessy

Di tempat yang sama, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharudin Djafar mengatakan program Kampung Tangguh ini adalah salah satu program  Nasional dalam menghadapi pandemi.

“Banyak ketangguhan yang harus di ciptakan. Pertama ketangguhan menghadapi kesehatan, yang kedua menormalkan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah cara yang paling tepat untuk digunakan dalam bentuk komunitas-komunitas tertentu. Dan  ini harus digairahkan seperti yang dilaksanakan oleh Pak Wali Kota saat ini pada 3 (tiga) negeri yang ada sekarang,” terang Djafar.

Ditambahkan, Maluku terkenal sebagai daerah kepulauan. “Oleh karena itu, pembentukan Kampung Tangguh di 3 (tiga) ini diyakini menjadi contoh bagi masyarakat Maluku lainnya,” imbuhnya.

Djafar menyebutkan di setiap Polres bahkan setiap Polsek telah membuat Kampung Tangguh di wilayah masing-masing. 

“Pembentukan Kampung Tangguh disesuaikan dengan hasil bumi atau sumber daya alam yang ada di desa tersebut.  Paa prinsipinya, produktivitas masyarakat kita tingkatkan maka kehidupan roda Pemerintahan tentu juga lebih baik,” ungkapnya.

Tak lupa dirinya berpesan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. “Namun juga harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga segala sesuatu mendapatkan ridho-Nya,” pungkas Djafar. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *