 |
| Pasar Mardika, Ambon (istimewa) |
Ambon,MollucasTimes.com-Guna merevitalisasi Pasar Mardika, para pedagang harus segera berpindah ke lokasi yang telah ditentukan paling lambat hari Sabtu, 19 September 2020.
Demikian Sekertaris Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Janes Appono, Kamis 17/09/2020.
“Kita sudah menyiapkan lokasi untuk merelokasi para pedagang yatu pasar Transit Passo, Kecamatan Baguala; pasar Ole-Ole Tantui, Kecamatan Sirimau, dan Pasar Apung. Sebab, direncanakan Sabtu ini alat berat sudah harus ada di Pasar Mardika untuk mengerjakan pembongkaran oleh Dinas PUPR Kota Ambon,” terang Aponno.
Diungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI/Polri dan instansi terkait sehubungan dengan pembongkaran Pasar Mardika.
“Kita tidak bisa kerja secara parsial tetapi harus medapat dukungan dari berbagai pihak terutama TNI Polri maupun Dinas terkait. Ini adalah kerja koorporatif. Bahkan kita juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada para pedagang perihal hal ini,” timpalnya.
Aponno meminta para pedagang untuk bekerjasama.
“Revitalisasi Pasar Mardika ini bukan untuk kepentingan Disperndag atau Pemerintah Kota Ambon semata tetapi merupakan kepentingan kita bersama. Karena itu, kita meminta perhatian dan kerjasama yang baik dari para pedagang. Akan lebih elok dan tertib jika para pedagang sendiri yang memindahkan barang dagangannya. Kita juga tidak ingin melakukan tindakan pemaksaan jika pedagang tidak taat. Karenanya, kesadaran para pedagang sangat diperlukan,” tandas lelaki berkumis ini.
Sekali lagi ditegaskan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan terlbih dulu kepada para pedagang.
“Jadi, tidak ada alasan mereka belum mendapat surat pemberitahuan. Yang diinginkan dalam hal ini hanya ketaatan demi kenyamanan bersama. Toh, ketika pasar ini nanti berdiri, mereka juga yang akan kembali berdagang di Pasar Mardika. Ini hanya merelokasi sementara sampai Pasar Mardika dibangun,” paparnya.
Ditambahkan, bagi para pedagang yang belum mendapatkan lokasi, akan menjadi perhatian Disperindag untuk direlokasi.
“Yang terpenting mereka memindahkan barang sendiri tanpa ada pemaksaan sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik demi kepentingan bersama. Sedangkan bagi yang belum mendapat lokasi, akan kita cari untuk mereka,” pungkas Aponno. (MT-01)
