Patty Harap 2025 Pemuda Remaja Kota Ambon Pahami Triad KKR

by -53 Views
Kadis PPKB Kota Ambon, Ir. J.W Patty, M.Si

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya capaian target 2025 bahwa pemuda dan remaja Kota Ambon memahami Triad KRR, maka sosialisasi terus dilakukan oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

Demikian Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J. W Patty, M.Si, Kamis 31/10/19.

“Setelah menyelenggarakan Jambore PIK-R yang berorientasi Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) perlu terus dikomunikasikan baik oleh konselor sebaya, dunia pendidikan maupun masyarakat,” aku Patty.

Triad KKR adalah tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Free Sex, HIV/ AIDS dan Napza.

“Tiga hal ini yang merupakan penyakit sosial di kalangan anak muda. Karena itu, melalui KIE diharapkan informasi dapat membias ke teman sebaya yang lain. Jika satu orang konselor sebaya dapat menginformasikan hal ini kepada 10 orang teman, maka akan ada banyak anak muda yang mengetahui informasi tentang KRR,” jelas wanita cantik ini.

Dikatakan, pada dasarnya setiap sekolah harus memiliki shelter PIK-R.

“Untuk saat ini baru SMA Siwalima dan SMK Kristen yang memiliki shelter PIK-R. Dengan adanya shelter, konselor sebaya dapat melakukan perannya sebagai konselor bagi teman yang bermasalah. Nah, kebanyakan masalah yang dihadapi remaja dan pemuda yaitu triad KRR tersebut. Jika konselor PIK-R tidak dapat menyelesaikan, maka dapat dikonsultasikan kepada guru pengelola PIK-R, dalam hal ini guru Bimbingan Konseling untuk berdiskusi mencari jalan keluar terbaik atas kasus yang dihadapi,” ungkapnya.

Menurut Patty, hingga kini ada 6 yang sudah menjadi Sekolah Siaga Kependudukan yang dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota diantaranya SMP negeri 19 Ambon; SMA Siwalima; SMA Advent; SMA Negeri 11 Ambon; SMA Negeri 8 Hutumuri.

“Dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan membantu peserta didik yang memiliki persoalan terutama yang berkaitan dengan penyakit sosial remaja yaitu Free Sex, HIV/ AIDS dan Napza. Karena itu target 1500 remaja pemuda mendapatkan informasi dapat tercapai. Saat ini PIK-R yang ada berjumlah 69, terbagi SMA sebanyak 15, SMP sebanyak 6 PIK-R, serta dari masyarakat umum,” jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Jino Tehusalawane mengatakan  orientasi PIK-R bagi pemuda dan remaja seharusnya diketahui sejak awal oleh remaja.

“Program ini dilakukan mulai dari balita hingga remaja. Remaja harus mengetahui apa itu organ reproduksi dan kegunaannnya sehingga sejak dini remaja yang akan menjadi calon ibu mengetahui dan menjaga kualitas anak mulai dari mengandung sampai melahirkan,” paparnya.

Ditambahkan, hal ini masuk dalam program Prioritas Nasional Kesehatan dan Gizi. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *