Baju Tradisional Maluku & Totobuang Hiasi Pencoblosan Di Desa Galala

by -70 Views

Galala,Sirimau,moluccastimes.com-Dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024 yang berkebudayaan seperti yang diusulkan Majelis Latupati Kota Ambon, dalam pantauan moluccastimes.com, Desa Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon menampilkan suasana budaya Maluku dengan mengenakan baju Cele atau kebaya Ambon  serta diringi tabuhan Totobuang dalam proses pencoblosan, hari ini 14 Februari 2024.

“Secara masif kami mengikuti arahan serta usulan Majelis Latupati Kota Ambon untuk menampilkan nuansa budaya Maluku saat pencoblosan,” ungkap Kepala Desa Galala, Jemima Jorys Sitaniapessy usai mencoblos di TPS 01 Galala.

Dikatakan, menampilkan nuansa budaya semata-mata bukan menunjukkan kelebihan dari yang lain.

“Kami sangat merespon apa yang menjadi arahan Latupati Kota Ambon. Setidaknya kita menampilkan ciri sebagai orang Ambon, orang Maluku yang memiliki budaya lewat busana baju tradisonal Maluku atau Cele yang kita gunakan saat pencoblosan hari ini,” ulas ibu dua anak itu.

Wanita manis yang kerap disapa Ike ini menambahkan Desa Galala dengan segala kelebihan dan kekurangan tetap berupaya mengikuti arahan yang dinilai memberikan dampak positif.

“Mengenakan busana tradisional atau baju Cela bagi kami adalah hal positif, bagaimana kita menunjukkan jati diri sebagai orang Ambon yang berbudaya. Akan menjadi pelajaran serta pengalaman bagi generasi sekarang ini untuk lebih menghargai ciri khas orang Maluku lewat pakaian tradisional Cele ataupun kebaya Ambon,” paparnya.

Saat pembukaan pelaksanaan Pemilu di desa Galala, Kepala Desa terlihat mengenakan kebaya ciri khas Galala serta diiringi tabuhan Totobuang, untuk memanggil masyarakat datang mencoblos.

“Bagi saya, kebaya ini merupakan ciri khas Galala yang digunakan oleh para wanita dalam acara resepsi. Pemilu juga merupakan resepsi,” timpalnya.

Pantauan moluccastimes.com, seluruh penyelenggara Pemilu baik Panwas, PPS maupun Pemerintah  Desa Galala mengenakan baju tradisional Maluku. Terlihat ada yang menggunakan kebaya dan kain, atau mengenakan cele yang dipadu dengan jeans atau celana kain,” tandasnya.

Jorys Sitaniapessy berharap, kearifan lokal ini tetap ada menjadi modal bagi generasi muda untuk menunjukkan citra sebagai orang Maluku dan orang Ambon khususnya.

“Itu harapan saya dan yang lebih lagi semoga Pemilu kali ini memberikan nuansa baru dalam kehidupan berbangsa bernegara, lahir pemimpin yang luar biasa, memiliki tanggungjawab bersama masyarakat menuju kehidupan negara dan bangsa yang aman, damai, tenteram yang dijiwai semangat Pancasila serta UUD 1945,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *