![]() |
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo, |
Banten,mollucastimes.com-Dalam rangka memacu pembangunan di Indonesia, faktor demografi merupakan salah satu unsur penting.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo, dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (MUNAS) IV Koalisi Kependudukan Indonesia, Jumat 14/09/19.
Menurutnya, negara-negara maju di dunia mengakui demografi sebagai unsur penting dalam pembangunan.
“Selain pendidikan dan kesehatan, faktor demografi juga memiliki peran yang cukup penting. Dengan bonus demografi yang dimiliki akan terbantu dalam proses penyelenggaraan pembangunan. Itu baru di negara maju, sedangkan kita di Indonesia juga memiliki potensi demografi sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” terangnya.
![]() |
Kadis PDPKB Kota Ambon |
Dijelaskansetelah Indonesia merdeka dalam kurun 74 tahun, perekonomian berada pada urutan ke-51 dunia sementara lembaga-lembaga survei memperkirakan tahun 2050 nanti, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 di dunia.
“Untuk mencapai hal tersebut maka upaya yang harus terus dilakukan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia. Sebab, jika kita tidak siap maka otomatis kita akan terseret dan tergerus oleh kamajuan dan teknologi yang semakin hari semakin canggih mengakibatkan tertinggal dari negara lainnya,” paparnya.
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Gubernur Banten, Hj. Andhika Hazrumy, S.Sos, MAB.
“Penyiapan sumber daya manusia harus menjadi prioritas saat ini, sebab menjadi faktor penguatan pembangunan apalagi ditunjang dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan,” akunya.
Dikatakan karena itu, maka Pemerintah Pusat memberikan perhatian lebih terkait prioritas masing-masing daerah.
![]() |
Peserta dari Provinsi Maluku |
“Dengan karakteristik yang berbeda antar daerah, Pemerintah Pusat terus mendorong agar pencapaian pembangunan di daerah semakin ditingkatkan dengan memperhatikan unsur penting seperti pelayanan dasar kepada masyarakat didalamnya termasuk pendidikan, kesehatan bahkan faktor demografi serta geografis dan lain sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Munas ke-IV yang diselenggarakan dibawah sorotan tema “Meningkatkan dan Memantapkan Kualitas Penduduk Indonesia yang Inovatif, Mandiri, Responsif dan Berdaya Saing di Era Revolusi 4.0” juga dilaksanakan pemilihan Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia periode 2019-2023; membahas AD/ART, serta rencana program kerja 4 tahun kedepan.
Munas yang digelar selama 3 (tiga) hari tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo; Wakil Gubernur Banten, Hj. Andhika Hazrumy, S.Sos, MAB; Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, S.pOG,K; Gubernur Jawa Tengah; Bupati Langkat Kalimantan Barat dr. Karolina Margaret; Bupati kabupaten Gorontalo. Pengurus Koalisi Koalisi Kependudukan Provinsi, Kabupaten Kota, Koalisi Muda Kependudukan Pusat dan Provinsi.
Sementara dari Maluku menghadirkan Ketua Koalisi Provinsi Maluku, OPD KB Provinsi, Ketua Koalisi Muda Kependudukan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Pengurus Koalisi Kependudukan Kota Ambon, OPD Pengelola KKBPK Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Buru Selatan. (MT-01)