Brass, Totobuang, Hadrat Kolaborasi Unik Wujud Kerukunan Beragama Terbaik Di Indonesia

by -95 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya mewujudkan kerukunan umat beragama dari sisi kearifan lokal, maka Brass, Totobuang, Hadrat merupakan kolaborasi unik yang lahir dari kearifan lokal masyarakat Maluku.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH di sela kegiatan Brass, Totobuang & Hadrat Festival yang dipentaskan di Jalan AY Patty, Rabu, 04/09/19.

“Brass, Totobuang dan Hadrat adalah kearifan lokal yang kita miliki. Ini merupakan hal istimewa perpaduan wujud kerukunan antar umat beragama terbaik di Indonesia,” tegasnya yang diseringai tepukan riuh masyarakat yang hadir untuk menonton festival.

Bahkan lebih dari guna menunjang Ambon sebagai Kota Musik Dunia, Wali Kota dua periode ini mengungkapkan bahwa festival tersebut merupakan awal kebangkitan Ambon City Of Music serta Visit Ambon 2020.

“Malam ini semua yang terlibat baik itu pemain Brass, Totobuang maupun Hardat telah membuat sejarah baru dalam dunia musikalitas di Indonesia bahkan dunia menuju Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Selain itu menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang terus akan berkunjung ke Kota Ambon, dimana 2020 nanti kita akan menerima banyak sekali kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar negeri sebagai tahun kunjungan Kota Ambon. Tahun depan kegiatan ini akan dibuat lebih besar dan meriah sehingga menjadi daya tarik bagi semua mata. Saya yakin seluruh pandangan akan terarah ke Kota Manise ini,” papar ayah lima anak ini.

Karena festival berlangsung di jalan AY Patty, Tak lupa Louhenapessy mengajak masyarakat untuk sekedar mengingat jasa pahlawan dari Kota Ambon tersebut.

“Kita berdiri di jalan Alexander Yacob Patty malam ini, saya menghimbau mari kita sejenak mengingat kembali perannya untuk memperjuangkan kepentingan moral dan material rakyat Ambon serta mengembangkan perekonomian tanah leluhurnya. Roh inilah yang harus ada dalam setiap hati masyarakat, sehingga kita akan mampu berjuang membangun Kota Ambon yang kita sayangi ini,” ungkap lelaki pemilik senyum manis ini.

Sejumlah lagu daerah dimainkan secara profesional, mulai dari Ambon Manise, Toki Gaba-Gaba, Shalawat Badriah hingga Gandong.

“Kita memiliki andil luar biasa dalam menyambut Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Biarlah semua lagu-lagu yang dimainkan mewakili perasaan sebagai ungkapan kecintaan kepada Kota yang telah memberikan kehidupan kepada nenek moyang, kepada kita semua dan kepada seluruh keturunan anak cucu kedepan. Tuhan memberkati Ambon selalu,” ucapnya mengakhiri disambut keriuhan  tepuk tangan serta sorak sorai penonton yang memadati ruas jalan protokol di Kota Ambon tersebut. (MT-01).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *