Ambon,Moluccastimes.com-Dalam upaya memperlengkapi kemampuan atau Self Assesment terhadap Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB), Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Jambore Peningkatan Kapasitas KMSB di Kota Ambon.
Demikian Team Leader Institutional Development for Community Based Flood Risk Management (ID-CBFRM), Yuni Pranoto disela kegiatan, Selasa, 19/09/2023.
“Jambore ini dilaksanakan juga dalam rangka pengakhiran dari program penugasan panduan teknis Peningkatan Manajemen Risiko Banjir (FMSRB) berbasis masyarakat pada ID-CBFRM Bina Bangda Kemendagri yang telah terlaksana sejak 2017 hingga akhir 2022,” aku Pranoto.
Dikatakan program tersebut telah menghasilkan banyak aset yang dikerjakan di daerah melalui hibah pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.
“Aset-aset tersebut terdiri dari aset berwujud diantaranya sarana prasarana meliputi saluran drainase, talud penahan tebing, embun, sumur resapan, biori serta jalur evakuasi, kemudian juga peralatan kebencanaan, pelampung HT dan sebagainya. Sedangkan aset tidak berwujud yaitu sistem koordinasi bersama Pemerintah Daerah, perencanaan pengelolaan resiko banjir daerah, kemudian master plan drainase, pembentukan kelompok masyarakat karena ID-CBFRM Bangda Kemendagri mengelola kegiatan pengelolaan resiko banjir berbasis masyarakat,” rincinya.
Pranoto menyebutkan, KMSB telah dibentuk pada 2 lokasi yaitu Provinsi Banten dan Maluku.
“Dari dua lokasi tersebut, dua diantaranya dibentuk di Banten dan satu di Kota Ambon. Dari total 140 KMSB, 21 diantaranya dibentuk di Kota Ambon,” timpalnya.
Pria berkacamata itu menambahkan pemilihan kata Jambore, karena kegiatan peningkatan kapasitas ini dilaksanakan secara serentak meskipun dengan waktu berurutan.
“Untuk bulan September 2023 dilakukan di tiga lokasi yaitu di Kabupaten Serang Pandeglang untuk 58 KMSB, Ambon 21 KMSB yang dilakukan selama dua hari dari tanggal 19 sampai 20 September 2023 serta Kabupaten Lebak pada 25 hingga 27 September 2023 untuk 61 KMSB,” tambahnya.
Dirinya berharap dengan peningkatan kapasitas itu, KMSB lebih meningkatkan kemampuan menilai kelompok sendiri, melatih bagaimana cara bermitra serta menyusun proposal.
“Semoga apa yang dibagikan selama dua hari (19-20 September 2023) dapat memberikan pengetahuan, pengalaman, bagi KMSB di Kota Ambon untuk semakin berkarya dalam membantu pengendalian resiko bencana ditengah masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan nara sumber baik dari level Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku serta Bina Bangda Kemendagri.(MT-01)