Bacarita Dengan Pers Maluku, FCT Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

by -141 Views

Ambon,Moluccastimes.com-Salah satu kandidat yang telah menyatakan diri maju dalam perhelatan akbar lima tahunan bergengsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah Febri Calvin Tetelepta.

Hal tersebut diakui Deputi I Bidang Infrastruktur Energi dan Investasi itu saat bertatap muka dengan para jurnalis di Maluku dalam agenda “Bacarita Dengan FCT Tentang Maluku”, Sabtu 19 Agustus 2023 akhir pekan lalu, di Ambon.

“Saya bersedia maju untuk bangun Maluku,” tandasnya mantap.

Dikatakan sebagai anak daerah, akan sangat berdosa jika tidak masuk dalam proses pembangunan sebab banyak hal yang perlu dibenahi

“Sebagai anak Maluku, berdosa kalau lihat daerah tertinggal tetapi kita tidak bergerak untuk memajukannya, Ini bukan untuk gagah-gagahan tetapi merupakan tanggungjawab besar. Bagi saya secara pribadi, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk membangun Maluku walaupun dengan latar belakang yang berbeda. Yang terpenting disini adalah komitmen,” tandas pria berkacamata itu.

Pria yang akrab disapa FCT itu sangat meyakini akan kesakralan yang dimiliki Provinsi Seribu Pulau ini.

“Maluku ini memiliki kesakralan yang patut dijaga. Tanah leluhur yang dijaga datuk datuk harus dipimpin oleh orang yang juga memiliki komitmen kuat, niat tulus. Orang bilang tanah ini panas, jika kita bekerja dengan baik maka akan diberkati hingga anak cucu, namun jika yang kita kerjakan sebaliknya maka ada konsekuensi,” tegasnya.

Pria rendah hati itu menyatakan bahwa dirinya lebih cenderung memilih pers untuk menyamakan persepsi dalam hal membangun Maluku.

“Pers itu adalah alat kontrol sosial, punya  kemampuan informasi yang sangat maksimal dan bisa menjadi komunikator bagi pemerintah dan masyarakat. Pers bisa membuat pencerahan. Jika Pers dalam mengkomunikasikan sesuatu itu salah, maka arah peradaban juga akan salah. Karena itu hari ini saya berkesempatan mengundang pers untuk duduk bercerita dan diskusi tentang Maluku,” jelasnya.

FCT menekankan, untuk membangun Maluku tidak dapat dilakukan secara parsial.

“Namanya membangun harus koorporasi, butuh koordinasi, konsolidasi diantara semua unsur dan pemangku kepentingan. Harapan saya, dengan diskusi kali ini kita bisa lebih memetakan persoalan yang harus diselesaikan di Maluku,” tutupnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *