Ambon,Moluccastimes.com-Guna meningkatkan ketangguhan masyarakat Kota Ambon terhadap potensi bencana baik banjir maupun longsor, dibutuhkan kerjasama antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta stakeholder lainnya.
Demikian Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Rion S. Salmon, usai Focus Disccusion Group (FGD) Penyusunan Matriks Bencana Banjir dan Tanah Longsor Dalam Implementasi Impact Abses Forecast and Warning Services di Kota Ambon, Rabu, 23/08/2023.
“Yang kami inginkan dalam FGD ini adalah agar ketangguhan dari masyarakat Kota Ambon meningkat, karenanya butuh kerjasama yang seirama,” akunya.
Disebutkan, guna mencapai hal dimaksud dibutuhkan informasi dari stakeholder untuk membuat tabel matriks dampak dan respon demi kepentingan ketangguhan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat.
“Bencana yang paling dominan di Kota Ambon adalah Banjir serta Longsor sehingga memang perlu dibuat tabel matriks dampak dan respon. Ketika ada potensi bencana maka dua hari sebelumnya BMKG bersama stakeholder akan mengeluarkan peta yang didalamnya menginfinformasikan wilayah yang memiliki potensi terjadi banjir dan longsor. Juga ada akses untuk melihat dampak yang akan dirasakan serta respon apa yang akan dilakukan setelah mendapat informasi dari BMKG,” jelasnya.
Ditambahkan, FGD yang dilakukan berfokus pada prakiraan cuaca berbasis dampak yang digalakkan oleh BMKG dari tahun 2018.
“Dua tahun kemudian pada 2020 kita berproses dengan Provinsi Maluku dan selanjutnya dengan sebelas kabupaten kota di Maluku,” imbuhnya.
FGD selama 2 hari itu akan dilanjutkan pada besok, Kamis 24 Agustus dengan fokus Penentuan Tabel Dampak dan Respon Masing Masing Stakeholder.
Sementara itu, sebelumnya dalam kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin wattimena, M.Si mengapresiasi FGD tersebut.
“FGD ini menjadi salah satu contoh nyata terkait aksi adaptasi dan mitigasi dimana sinegritas harus terus dijaga dan ditingkatkan hingga ke level masyarakat, karena masyarakatlah yang sangat membutuhkan informasi terkait Prakiraan Berbasis Dampak atau Impact-based Forecast ini,” ungkap Wattimena.
Ayah tiga anak itu juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada BMKG Pusat dan BMKG Maluku, serta BPBD Provinsi Maluku dan BPBD Kota Ambon yang sudah berupaya dengan semangat kebersamaan untuk Masyarakat Kota Ambon dalam penyelenggaraan acara ini.
“Hanya satu pesan saya janganlah lelah untuk berjuang demi masyarakat karena dengan kerjasama sama yang baik akan terwujud Kota Ambon dan masyarakat yang tangguh dan siap mengahdapi bencana,” pungkasnya (MT-01)