Masohi,Malteng,Moluccastimes.com-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi kembali disorot terkait dengan pelayanan yang amburadul.
Hal tersebut dinilai oleh Aliansi Rakyat Menggugat (ALARAM) yang melakukan demonstrasi di depan Pendopo Bupati Kabupaten Maluku Tengah, Kamis, 10/08/2023.
“Bagaimana tidak amburadul, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sudah tidak benar lagi sehingga menyebabkan warga meninggal,” aku Koordinator Lapangan, Thomas Madili kepada Moluccastimes.com disela demonstrasi.
Diceritakan, Jostina Rumangun Kasamilae (28) warga Negeri Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, yang dirawat di ruang Teratai, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi mengalami sesak napas kemudian meninggal karena tidak tertolong.
“Meninggalnya saudara Jostina Rumangun Kasamilae diduga terkendala pernapasan. Disinyalir RSUD Masohi kekurangan tabung oksigen dan tidak diupayakan pihak RSUD. Karena itu kami dari ALARAM, GMKI serta PMII menuntut beberapa hal terkait kinerja RSUD Masohi,” tandasnya.
Ditandaskan, RSUD Masohi harus memperbaiki citra yang sudah terlanjur buruk di mata masyarakat Maluku Tengah.
“Kami meminta agar pihak RSUD mencabut kembali klarifikasi yang dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2023 karena klarifikasi itu dinilai tidak sesuai dengan fakta dan kronologis di lapangan. Kemudian pihak RSUD harua meminta maaf dan bertangungjawab kepada pihak keluarga Jostina Rumangun Kasamilae atas kelalaian pelayanan yang menyebabkan meninggalnya pasien. Selanjutnya, Manajemen RSUD harus dievaluasi terkait pemberlakuan pelayanan yang maksimal kepada pasien peserta BPJS. Meminta pimpinan RSUD Masohi memperbaiki sistem manajemen pelayanan kesehatan demi mewujudkan pelayanan yang berkualitas,” tegasnya. (MT-01)
