17 Mitra Media BI Napak Tilas Sejarah Perbankan 2 Museum Di Jakarta

by -99 Views


Jakarta,Moluccastimes.com-Guna memberikan edukasi terkait sejarah perbankan di Indonesia, 17 media mitra Bank Indonesia sebagai peserta Pelatihan Menulis Berita Ekonomi, juga diberikan kesempatan mengunjungi Museum Mandiri  dan Fatahillah yang terletak di Jakarta Kota, Minggu 23/07/2023.

“Museum Mandiri tersebut menyimpan berbagai informasi jejak rekam perbankan Indonesia. Gedung Bank Mandiri ini awalnya Gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia merupakan perusahaan dagang milik Belanda, kemudian mengalami perkembangan sebagai perusahaan perbankan hingga pada akhirnya menjadi Museum Bank Mandiri,” demikian salah seorang karyawan bagian pelayanan Bank Mandiri yang bertugas sebagai tour guide, Imam Hanasi.

Dijelaskan, NHM didirikan tahun 1929 dengan dua orang arsitek Belanda, J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits, dan C. Van de Linde. Tahun 1960, gedung tersebut dinasionlisasikan untuk keperluan perbankan nasional.

“Dalam museum ini kita bisa napak tilas sejarah dunia perbankan di Indonesia yang mana pada 2 Oktober 1998 telah resmi sebagai Museum Bank Mandiri,” tambahnya.

Pada lantai pertama, ditunjukkan loket untuk melakukan transaksi keuangan yang berarsitektur Belanda. 

“Perusahaan perbankan itu setelah mengalami perkembangan juga memiliki pegawai keturunan Tionghoa. Mengapa, karena diperkirakan dalam proses perbankan penghitungan uang saat itu menggunakan metode Sempoa. Untuk orang pribumi juga mendapat kesempatan bekerja namun sebagai petugas pembawa peti uang untuk disimpan dalam brankas. Untuk masuk kedalam ruang brankas kita harus melalui pintu besi yang sangat tebal. Jadi, sejak dulu mereka sudah melakukan penyimpanan uang dengan keamanan tingkat tinggi,” ungkapnya.

Hanasi juga menunjukkan perangkat kursi meja serta mesin ketik, buku pencatatan kas, berbagai surat deviden, surat berharga, stempel keuangan kuno, mesin ATM zaman dulu serta lainnya.

Sementara di lantai bagian  bawah atau lantai dua, terdapat brankas penyimpanan uang.

“Ruang brankas itu terdapat loket penyimpanan dokumen berharga dilengkapi dengan tombol nomor. Ada berbagai jenis uang kertas zaman dulu yang tersimpan rapi. Bagi petugas yang membawa peti uang untuk disimpan di brankas bisa melalui tangga maupun lift,” tukasnya.

Indonesia awalnya memiliki hanya beberapa bank diantaranya Exim, Bapindo, Bank Dagang Negara dan Bank Bumi Daya. 

“Sementara bank Mandiri sendiri berdiri tahun 1978, kemudian pada 1988 Presiden B.J Habibie kemudian menyatukan keempat bank itu ke Bank Mandiri,” timpalnya.

Usai dari Musem Mandiri, 17 media mitra Bank Mandiri tersebut juga melakukan kunjungan ke Museum Fatahillah yang berada dalam satu lokasi yang berjarak hanya beberapa meter dari Museum Mandiri. 

Museum tersebut berlantai dua yang didalamnya bisa menapak tilasi awal terbentuknya Kota Jakarta. Museum berbentuk huruf O itu juga memiliki penjara bawah tanah yang terletak pada bagian luar museum yang berbentuk taman.

 Serta berbagai batu-batu yang merupakan peninggalan Belanda.

Dalam taman itu orang bisa beristirahat sambil menikmati aneka jajanan Betawi seperti Kerak Telor, Karedok dan lainnya.

Sementara itu, pendamping Bank Maluku selain Manager Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku, A. Yazid Niam juga bersama Humas BI, Rizky Pradipto, Lestary Christy serta dua pegawai lainnya.{MT01}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *