Poka,Ambon,Moluccastimes.com-Kegiatan Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup) yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku sangat membantu Pemerintah Desa Poka membersihkan sampah khususnya di pesisir maupun didalam laut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Poka, M. Ivon Kelbulan disela kegiatan di bawah Jembatan Merah Putih, Poka, Sabtu 12.08.2023.
Wanita yang kerap disapa Ivon itu menegaskan bahwa masalah serta tantangan yang dihadapi sampai hari ini adalah sampah.
“Tantangan terbesar kami adalah sampah. Di tanjung Marthafons misalnya. Tidak hanya di darat bahkan di dasar laut saja sampah juga tersedia. Sampah-sampah tersebut merupakan sampah kiriman yang dihanyutkan oleh ombak. Dan sejujurnya, kami tidak mampu membersihkannya sendiri, karena itu melalui kolaborasi kegiatan seperti ini kami sangat terbantukan, apalagi dengan sejumlah penyelam yang cukup mahir untuk emngangkut sampah dari dasar laut,” Kelbulan beralasan.
Dikatakan kolaborasi kegiatan tersebut sangat luar biasa.
“Mengapa, sebab secara tidak langsung telah membantu penataan kawasan perikanan SFV yang merupakan salah satu program keunggulan Desa Poka sendiri. Kolaborasi program kegiatan ini akan menjadikan lokasi ini sebagai kawasan perikanan cerdas,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan tersebut menjadi barometer bagi kawasan-kawasan pesisir lainnya,.
“Kami berharap melalui kolaborasi kegiatan ini, dapat memotivasi masyarakat di kawasan pantai atau pesisir lainnya untuk tetap menjaga kebersihan pantai, menjaga laut tetap bersih sehingga semua yang ada didalamnya baik ikan maupun biota laut lainnya dapat hidup serta berkembang untuk kemudian bisa menghidupi masyarakat disekitarnya. Kegiatan ini harus menjadi barometer dan ukuran bagi kawasan pesisir lainnya,” tandas wanita smart itu
Dikatakan kolaborasi kegiatan tersebut sangat luar biasa.
“Mengapa, sebab secara tidak langsung telah membantu penataan kawasan perikanan SFV yang merupakan salah satu program keunggulan Desa Poka sendiri. Kolaborasi program kegiatan ini akan menjadikan lokasi ini sebagai kawasan perikanan cerdas,” ujarnya.
Karena itu, dirinya mengapresiasi kegiatan Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup) yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
“Apresiasi kami berikan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku lewat Beach and Underwater Cleanup yang merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikan yaitu Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL). Sekaligus merupakan Gerakan Bersih Poka Pantai (Garopa) di kawasan SMART Fisheries Village (SFV) Desa Poka oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon. Serta dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Provinsi Maluku ke-78,” dirinya berapresiasi.
Dalam kesempatan tersebut, wanita lembut tapi tegas itu tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kepada Pemerintah Provinsi Maluku lewat Dinas Kelautan dan Perikanan, kemudian Balai Penyuluhan dan Pelatihan Perikanan Ambon, TNI-POLRI, Pemerintah Kota Ambon, Kepala BPPSDMKP Ambon, Komunitas Pencinta Laut serta masyarakat yang terlibat dalam kegiatan hari ini. Tanpa andil dan bantuan semuanya kegiatan ini belum etntu bisa terlaksana dan sukses,” dirinya berapresiasi.
Untuk diketahui kegiatan Bersih Pantai dan Bawah Laut (Beach and Underwater Cleanup) berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 3296,8 kg sampah, yang terdiri dari sampah bawah laut sebanyak 1.050 kg dan sampah darat sebanyak 2.246,8 kg
Sementara itu, lanjut Ivon, Gerakan Bersih Poka Pantai (Garopa) dilakukan satu bulan dua kali melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon dengan mobil sampahnya.
“Program ini merupakan kesepakatan bersama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon dan Pemerintah Desa Poka yang telah ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Ambon dengan masa kerja selama tiga tahun. Jadi satu bulan dua kali saat Garopa lakukan pembersihan, mobil DLHP siap untuk mengangkut sampahnya,” timpalnya.
Selain Garopa, Desa Poka juga memiliki pengembangan inovasi budidaya mutiara dan ikan Bubara.
“Budidaya ini sudah beberapa tahun dilakukan dan masyarakat diberikan kepercayaan untuk mengelola, setiap kali panen baru kita share. Ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan ikan segar bagi konsumsi keluarga serta peningkatan perekonomian keluarga tentunya,” pungkasnya. (MT-01)
