Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka menuju Ambon Bebas Sampah 2025, Bank Sampah memiliki peran yang sangat fundamental.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Persampahan Kota Ambon, Ir. Luzia Izaak Senin, 22/07/19.
Diakuinya, Bank Sampah merupakan salah satu program Pemerintah Kota Ambon. “Pembentukan Bank Sampah ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon, sebagai wahana Ambon Bebas Sampah 2025. Dengan adanya Bank Sampah ini melatih masyarakat untuk taat membuang sampah, memilih sampah yang dapat dijadikan barang bernilai ekonomi tinggi, selain itu dapat membantu masyarakat mengatasi masalah sampah di lingkungan masing-masing. Ini yang menjadi tolok ukur keberadaan Bank Sampah,” jelas Izaak.
Dalam kaitan tersebut maka Dinas Ligkungan Hidup & Persampahan Kota Ambon menggandeng Nature Community membentuk Bank Sampah “Bumi Maluku Lestari” yang berlokasi di Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
“Kami berharap dengan adanya Bank Sampah ini dapat mendidik dan memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya di Negeri Laha untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan aneka barang kebutuhan,” tandasnya.
“Yang pertama sampah dari barang bekas yang bisa didaur ulang lagi, dan yang kedua adalah sampah residu. Sampah kedua ini harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) kemudian akan diangkut oleh petugas ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” paparnya.
Ditambahkan jika masyarakat jeli meelihat potensi ini maka dipastikan selain lingkungan akan bersih, perekonomian rumah tangga juga akan bangkit.
“Semua tergantung dari masyarakat. Mereka harus mencoba melakukan sesuatu dengan sampah yang tersimpan di Bank Sampah. Banyak cerita keberhasilan yang diangkat dari pengolahan sampah. Itu harus menjadi pelajaran serta pengalaman yang berharga bagi masyarakat terkhususnya para ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan. Saya yakin jika nanti dikelola dengan baik maka sampah atau barang bekas dapat dijadikan sebagai mata pencaharian lewat karya, inovasi dan kreativitas masing-masing,” papar Izaak. (MT-01)