Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar bersama BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon melakukan pembahasan terkait optimalisasi serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Saumlaki,moluccastimes.id-Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar bersama BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon melakukan pembahasan terkait optimalisasi serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim, Jumat 31/05/2024.
“Forum kemitraan ini sangat penting karena merupakan sarana komunikasi dalam upaya menyatukan pemahaman mengidentifikasi permasalahan atau kendala yang terjadi di lapangan serta menawarkan solusi sesuai tugas dan fungsi masing-masing pihak,” ungkap Harbu.
Juga, lanjutnya, Forum kemitraan merupakan bentuk dukungan dalam peningkatan cakupan kepesertaan, memberikan pemahaman kepada peserta melalui sosialisasi maupun langkah-langkah inovasi guna terus meningkatan kualitas mutu pelayanan program JKN.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Agustinus Songupnuan menyambut baik forum kemitraan.
“Langkah yang diambil guna mendukung forum kemitraan adalah meminta agar rumah sakit segera mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit untuk persiapan menjadi rumah sakit tipe B,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Dominggus Carolis Makatita, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan dokter di rumah sakit.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu memberikan beasiswa kuliah kedokteran kepada masyarakat Kepulauan Tanimbar. Bahkan terdapat 32 dokter yang telah selesai kuliah namun tidak kembali mengabdi ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Jadi, diharapkan agar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar BKPSDM mengecek kembali data dokter tersebut. Kita perlu lihat kontrak dan komitmen dokter tersebut sebelum menerima beasiswa,” paparnya.
Disisi lain, Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD PP Magretti, Wendelina Oratmangun menyampaikan juga bahwa akan dilakukan penambahan dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis obgyn pada Bulan Juli 2024.
“Terkait kekurangan tenaga dokter tersebut, akan dipenuhi pada Bulan Juli 2024 yaitu dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis obgyn. Kami juga akan mengupayakan pemenuhan dokter spesialis anestesi, dan untuk sementara akan ada penata anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah PP Magretti,” imbuh Wendelina.
Kepala Bagian Pelayanan Fasilitas Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Sri Wahyuni mengharapkan agar fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga mengoptimalkan pemanfaatan sistem antrean online, baik itu di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).
“Jika kami lihat berdasarkan data pada Bulan April 2024, pemanfaatan antrean online di FKTP Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebesar 60,59%, sedangkan pemanfaatan antrean online di RSUD PP Magretti sebesar 42,53%. Hal ini masih jauh dari target yang seharusnya, untuk itu kami mengharapkan komitmen seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk implementasi sistem antrean online. Selain itu, kami mengingatkan Kembali agar seluruh FKTP dan FKRTL wajib memasang Janji Layanan JKN pada area strategis Faskes dan dicetak dengan ukuran yang besar,” pungkas Sri Wahyuni. (MT-01)