Poka,TelukAmbon,moluccastimes.com-Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan pihak akademisi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mengunjungi Kampus Unpatti Ambon.
“Sesuai reformasi birokrasi BPS, kedepan kita ingin meletakkan pembangunan statistik baik di level pemerintah daerah maupun pada level akademisi termasuk dengan Unpatti Ambon. Tahun 2023 lalu, kita telah berproses dengan Pojok Statistik Unpatti yang merupakan satu media dalam membangun literasi statistik dikalangan akademisi,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, S.E, M.Si disela kunjungan, Selasa 30/01/2024.
Ada bebrapa layanan menurutnya yang akan ditingkatkan di Pojok Statistik Unpatti Ambon.
“Diantaranya konsultasi statistik, konsultasi pemanfaatan data statistik terkait dengan penyusunan skripsi maupun tesis bahkan juga disertasi. Jadi kita akan hadirkan ahli-ahli statistik dari BPS Provinsi Maluku yang terlibat langsung memberikan pemahaman/arahan bagi mahasiswa dalam penyusunan skripsi, tesis maupun juga disertasi,” kata wanita smart itu.
Pattiwaellapia berharap, Pojok Statistik Unpatti terus meningkatkan literasinya sehingga terbuka untuk semua fakultas yang ada sehingga kajian-kajian penelitian yang dihasilkan para akademisi dapat memperkaya literasi statistik di Provinsi Maluku.
Sementara itu, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengapresiasi kunjungan BPS Provinsi Maluku tersebut.
“Kunjungan ini akan kita lanjutkan lebih intensif melalui realisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani melalui Program Studi Statistika melalui berbagai kegiatan yang nyata, salah satunya adalah dengan meningkatkan layanan pada Pojok Statistik yang ada di Unpatti,” ungkap Leiwakabessy.
Diakuinya, pembenahan Pojok Statistik perlu dilakukan.
“Pembenahan dilakukan agar Pojok Statistik tertata dengan baik termasuk fasilitas layanan sehingga data-data yang akurat, terukur dengan metodologi yang tepat, dapat diperoleh dengan mudah oleh pengguna baik mahasiswa maupun dosen bagi kebutuhan riset maupun publikasi ilmiah dikalangan kampus dan juga bagi masyarakat umum lainnya,” tandas pria smart itu.
Dirinya berharap agar ada ruang diskusi diantara akademisi Unpatti dan BPS.
“Melalui Focus Disscusion Group (FGD) kita bisa bertukar informasi sehubungan dengan layanan analisis, masalah, tantangan dan upaya yang dihadapi serta memberikan peluang kolaborasi riset antara akademisi dengan BPS. Selain itu publikasi melalui media perlu ditingkatkan sehingga literasi statistik di Unpatti ini lebih bermanfaat,” tandasnya.(MT-01)
