Masohi,MalTeng,molucacastimes.com-Dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program prioritas tahun anggaran 2025 untuk mengoptimalkan pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Maluku Tengah, penting dilakukan rapat forum Organisasi perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup.
Demikian Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, S.Pi, M.Si saat membuka kegiatan dimaksud, Kamis 28/03/2024.
“Saya berharap dalam forum ini ada sinergitas dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan guna merumuskan kebijakan pembangunan sektor lingkungan sehingga program tahun 2025 mampu menjawab tantangan yang ada,” ungkap Sahubawa.
Dikatakan ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian.
“Pertama, tanggung jawab pemerintah daerah memberikan lingkungan hidup berkualitas yang menjadi hak rakyat serta menjawab berbagai persoalan-persoalan lingkungan yang sangat kompleks diantaranya pengelolaan sampah, pelestarian sumber daya alam, upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dan bencana alam. Kedua, memperhatikan seluruh aspek termasuk pencemaran dan AMDAL. Ketiga, perlu kolaborasi dan sinergitas masyarakat dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan dan kebijakan pembangunan kota sektor lingkungan hidup demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup untuk kesejahteraan bersama,” jelasnya.
Hal lain sambungnya, meningkatkan kinerja dan sensitivitas serta optimalitas kerja secara konseptual, nyata dan memberi manfaat bagi dukungan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektor lingkungan dalam pembangunan di masyarakat.
“Karena itu, forum ini harus mampu merumuskan kebijakan dan program strategis untuk memacu percepatan pencapaian target pembangunan sektor lingkungan, sesaui skala prioritas pembangunan serta penyesuaian kemampuan pendanaan Kabupaten Maluku Tengah. Serta melahirkan inovasi baru pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya saing di Kabupaten Maluku Tengah,” tambahnya.
Dengan demikian, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Terus miliki komitmen pengabdian tanpa batas, dengan melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperkuat yang sudah bagus, memperbaiki yang masih kurang untuk membangun Maluku Tengah sebagai Jendela Indonesia Timur demi mendukung terwujudnya Pembangunan Maluku Emas,” pungkasnya.(MT-01)
