Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pengelola perpustakaan di Desa dan Negeri di Kota Ambon, Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon melanjutkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diawali pada 28 September 2020 lalu.
Demikian Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, Dra. Ivone Lidya Pattimahu kepada MollucasTimes.com, Kamis 12/11/20.
“Bimtek ini merupakan kelanjutan dari tanggal 28 September lalu yang secara resmi dibuka oleh Wali Kota Ambon, Bapak Richard Louhenapessy SH. Bimtek ini juga sesuai dengan arahan Pak Wali Kota agar perpustakaan Desa Negeri dapat membantu mencerdaskan kehidupan masyarakat. Karena itu, hari ini kita gelar lagi Bimtek lanjutan yang dilakukan secara bertahap mengingat pandemi Covid-19,” aku Pattimahu.
Dikatakan, tujuan utama dari Bimtek ini adalah bagaimana cara mengolah buku sesuai standar klasifikasi.
“Jadi, sebelum buku ditata diperpustakaan, harus melewati pentahapan. Nah, pentahapan inilah yang harus diketahui oleh para pengelola perpustakaan. Misalnya buku harus diperikas terlebih dahulu kemudian diberikan stempel, dicatat dan diklasifikasi sesuai nomor klasifikasinya,” rincinya.
Ada dua stempel yang harus diberikan. “Stempel kepemilikan adalah stempel yang diletakan dibagian halaman depan buku yang menandakan bahwa buku tersebut milik perpustakaan Desa atau Negeri yang bersangkutan. Selain itu ada stempel inventaris yaitu stempel yang diletakan di bagian tengah buku,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, buku buku tersebut dapat tertata dengan baik sehingga menarik perhatian pengunjung untuk membaca.
“Keberadaan Perpustakaan adalah untuk menjembatani masyarakat dengan pengetahuan melalui buku. Jika, suasana dan kondisi serta penataan perpustakaan saja tidak menarik perhatian,
Disebutkan Pattimahu, peserta yang mengikuti Bimtek ini adalah para pengelola perpustakaan di Desa Negeri.
“Ada lima Desa Negeri yang mengikuti Bimtek ini, diantaranya Negeri Nusaniwe, Negeri Latuhalat, Negeri Silale, Negeri Hutumuri dan Desa Nania. Sementara itu Negeri Hutumuri dan Desa Nania adalah penerima bantuan Buku dan Komputer dari Perpustakaan Nasional RI melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2020. Sedangkan Negeri Nusaniwe, Negeri Latuhalat, Negeri Silale adalah penerima bantuan yang sama pada tahun 2019,” paparnya.
Lanjutnya, pihaknya sangat berterimakasih kepada Perpustakan Nasional RI.
“Mereka sangat membantu terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana sedangkan kita disini membantu untuk meningkatkan kapsitas sumber daya manusia. Artinya setiap bantuan Nasional dipastikan mendapat pendampingan sehingga bantuan yang diberikan tidak mubasir,” tandasnya.
Sementara itu nara sumber adalah Pustakawan Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon, Novita Waas, S.Sos. Hal ini merupakan suatu peningkatan kinerja Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon karena sebelumnya selalu mengunakan nara sumber dari Provinsi Maluku. Semoga kemandirian dalam memfungsikan sumber daya manusia Dinas perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon makin ditingkatkan. (MT-01)
