Ambon,MollucasTimes.com-Kolaborasi dan sinegitas yang terbangun dalam kegiatan Pembinaan Usaha Kesehatan (UKS) TK PERTIWI I, menjadi bukti bahwa program percepatan penurunan Stunting di Kota Ambon sedang berproses.
Demikian kesan yang disampaikan Staf Monitoring & Bantuan Pembinaan UKS Direktorat PAUD Kemendikbud, Beryana Evridawati, S.Pt, M.Pd saat membuka kegiatan Pembinaan UKS di TK PERTIWI I, Rabu 27/07/2022.
“Mengapa saya katakan demikian, sebab kegiatan Pembinaan UKS di TK PERTIWI I ini telah melibatkan unsur lain diantaranya fasilitator PAUD HI, Kader Posyandu, Kader BKB serta orang tua siswa. Sinergitas serta kolaborasi seperti itu mebuktikan bahwa program percepatan penurunan Stunting di Kota Ambon akan sukses. Bahkan saya terlalu optimis satuan PAUD yang menerima bantuan UKS dari pusat dapat memberikan kontribusi melalui kelas orangtua, penyusunan SOP tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kemudian melakukan pemutakhiran data Dapodik PAUD HI (Holistik Integratif) sebagai bukti dan upaya nyata penurunan Stunting di masa yang akan datang,” paparnya.
Evi demikian disapa juga menghimbau kepada satuan PAUD yang telah menerima bantuan untuk tetap kreatif.
“Bantuan yang kami berikan itu hanya sebagai pemantik atau stimulan, dengan harapan satuan PAUD tetap berkreatifitas dengan memanfaatkan pendanaan dari sumbar lain dalam upaya mensukseskan program UKS PAUD HI demi penurunan Stunting pada Paud masing-masing,” timpalnya.
Ditambahkan, program dari pusat akan terus berlanjut.
“Untuk program tahun 2023 sementara dalam proses penyusunan, dimana PAUD HI secara nasional memiliki gugus tugasnya yang berkolerasi dengan regulasi seperti Peraturan Presiden nomor 60 tahun 2013 kemudian Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting, dalam lampirannya menyatakan secara eksplisit bahwa tahun 2024 nanti, 70% PAUD di Indonesia harus miliki PAUD HI. Juga dalam SKB 4 Menteri tentang UKS. Secara program akan berlanjut dengan sasaran secara bergulir, pasalnya dari total satuan PAUD di Indonesia berjumlah 206.823 sementara yang mendapat sentuhan UKS baru 500, masih jauh dari harapan karena terbentur juga dengan anggaran. Karena itu, kami berharap Satuan PAUD yang telah mendapat bantuan dapat mengimbasi PAUD yang lain dalam pengoptimalan program UKS sebagai andil penurunan Stunting,” jelasnya panjang lebar.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang PAUD & PNF Dinas Pendidikan Kota Ambon, Yasmu Budiatin, S.Pd, M.Si, menambahkan ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian lembaga PAUD, TK maupun KB.
“Hal yang perlu diperhatikan yaitu lembaga PAUD, TK maupun KB harus menginput delapan (8) indikator PAUD HI kedalam Dapodik. Kemudian peningkatan sarana prasarana misalnya kelengkapan obat-obatan dalam kotak P3K,” akunya.
Kegiatan ini, menurutnya akan terus dilanjutkan dengan menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat)
“Diklat peningkatan kompetensi dan kapasitas pendidik pada kegiatan PAUD HI akan diberikan kepada kepada sepuluh (10) lembaga yang telah menerima bantuan dana UKS juga akan diikuti oleh pendidik PAUD sebanyak 100 orang dari lembaga yang ada di Kota Ambon,” ungkap wanita yang gemar olahraga itu.
Dirinya juga berterimaksih atas kunjungan Direktorat PAUD ke Kota Ambon sekaligus mengunjungi lembaga penerima bantuan dana UKS.
“Hari ini, beliau sudah kunjungi TK PERTIWI I, TK PENAY, TK KRISTEN SEILALE. Masih ada tujuh (7) lembaga yang belum dikunjungi sekaligus untuk mengevaluasi sejauhmana kegiatan telah dilakukan. Terimakasih kepada Direktorat PAUD yang diwakili ibu Evi atas bantuan yang diberikan serta kunjungannya ke Kota Ambon. Semoga kerjasama ini akan terus berlanjut hingga harapan kita bersama untuk penurunan Stunting secara nasional pada 2024 mencapai 14% dapat tercapai,” pungkasnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Sekolah TK PERTIWI I, Bata Paays, S.Pd.
“Saya sangat berterimakasih atas kunjungan Direktorat PAUD yang diwakili oleh ibu Evi. Ini suatu kehormatan bagi kami di TK PERTIWI I. Syukur pada Tuhan juga karena kedatangan beliau tidak disambut dengan hujan tetapi cuaca cerah,” aku Paays.
Sebagai lembaga TK yang menerima bantuan dana kegiatan UKS, dirinya menggelar Pembinaan UKS Peran PAUD Dalam Percepatan Penurunan Stunting kolaborasi dengan unsur lain.
“Selain ada fasilitator PAUD HI, saya juga mengundang kader Posyandu, kader BKB dan orangtua siswa untuk turut secara koorporatif belajar, mendapat pengetahuan, pengalaman serta pemahaman yang baru terkait dengan pembinaan UKS. Sebab tidak jarang, hal kecil bisa terabaikan dalam proses tumbuh kembang anak baik di rumah maupun di sekolah. Karena itu, menurut hemat saya semua unsur yang terkait harus mendapat pengalaman ini,” paparnya.
Dirincikan, ada empat (4) pemateri yang berbagi terkait pembinaan UKS.
“Para tutor ini adalah peserta Traine of Trainer di Makassar. Diantaranya, Nurul Skriany Iswanto dari TK Nurul Insan yang memaparkan Stimulasi 1000 HPK sebagai langkah pencegahan Stunting. Kemudian Wilma S. Peaa dari TK PENAY memberikan materi Peranan dalam percepatan penanganan Stunting. Sementara Pola Hidup Bersih dan Sehat yang dibawakan oleh Mareike Luhukay dari TK Sheriland serta yang terakhir Panduan Stimulasi Psikologi Anak usia 3-6 tahun Sebagai Mitigasi Stunting oleh Sofia Souhuwat,” rinci ibu dua anak itu. (MT-01)