Ambon,MollucasTimes.com-Pembukaan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas untuk tingkat SMP dan SD dilakukan sesuai dengan berbagai pertimbangan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Drs. F.F Taso, M.Si, Selasa 01/03/2022.
“Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar kita kembali melakukan PTMT. Pertimbangan ini juga melalui koordinasi bersama para Kepala Sekolah baik tingkat SMP maupun SD yang kita telah lakukan. Dan ada dua puluh delapan SMP serta beberapa SD telah melaporkan diri siap laksanakan PTMT,” aku Taso.
Dijelaskan, pertimbangan yang menjadi dasar diantaranya angka kasus terkonfirmasi yang semakin menurun.
“Kita lihat sekarang ini tingkat konfirmasi menurun secara signifikan di Kota Ambon. Kemudian juga banyak keluhan baik dari guru maupun siswa yang kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena Pemerintah Pusat tidak lagi mengalokasikan paket gratis. Sehingga kami mengambil kebijakan memulai PTMT lagi yang rencananya akan dimulai pada 2 Maret 2022 untuk SMP dan bertahap nanti untuk SD,” jebolan IPDN ini berargumen.
Taso mengungkapkan Satgas Covid-19 pada satuan pendidikan akan melakukan screening.
“Inilah cara kita untuk melakukan pengetatan bagi siswa yang ikut PTMT diantaranya melalui screening aplikasi Peduli Lindugi dengan empat kategori warna. Warna hijau untuk yang sudah vaksin lengkap, Kuning untuk yang satu kali vaksin dan merah yang belum vaksinasi, serta hitam untuk yang terkonfirmasi. Dalam proses Screening hanya tiga warna awal yang diizinkan masuk mengikuti PTMT dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yakni wajib memakai masker dan face shield. Jika aplikasi tidak berfungsi, maka siswa akan di-Screening secara manual dengan kartu vaksin maupun dengan memasukan NIK kepada petugas,” jelasnya sambil merinci.
Tambahnya, jika nanti ada kluster baru di sekolah maka otomatis sekolah tersebut akan diliburkan selama 14 hari tetapi yang lain tetap berjalan. (MT-01)
