AlangAsaude,SBB,moluccastimes.com-Setelah memberikan sertifikat penghargaan kepada insan pers atas dukungan publikasi kegiatan OJK Maluku kepada 16 media peserta Media Gathering 2023, OJK melakukan Sosialisasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) bersama masyarakat Negeri Alang Asaude, Jumat, 09/11/2023.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung serta meningkatkan perkembangan dunia pariwisata khususnya di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Indonesia secara umum,” demikian Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategi OJK Maluku, Stella Matitaputty di sela sosialisasi.
Ibu cantik itu mengungkapkan, dukungan dan peningkatan perkembangan dunia pariwisata merupakan salah satu program tematik TPAKD secara nasional.
“Hal tersebut merupakan kerjasama OJK dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terutama dalam membangun Ekosistem Keuangan Inklusif di desa wisata termasuk Alang Asaude. Mengapa? sebab, untuk membangun EKI di desa wisata membutuhkan peran aktif dari berbagai unsur dan elemen. Terutama masyarakat harus menyadari bahwa mereka memiliki potensi wisata yang luar biasa untuk dikembangkan,” tandasnya.
Dalam kapasitas tersebut, lanjutnya, peran Pemerintah Daerah juga menjadi ujung tombak.
“Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariswisata SBB harus memberikan perhatian terhadap sektor pariwisata Alang Asaude. Kami berharap, kolaborasi bersama media dalam mempublikasikan wisata ini mampu menggelitik Pemda SBB sehingga wisata Alang Asaude masuk sebagai Desa Wisata yang terintegrasi dalam SK Bupati SBB,” jelas wanita berkacamata itu.
Ditambahkan sejak 6 Oktober 2023 OJK Maluku telah mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) lewat SK Bupati.
“Ini merupakan salah satu wadah koordinasi dan komunikasi antar stekeholder dan lembaga negara untuk mendorong percepatan akses keuangan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tandas pemilik lesung pipi itu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Promosi Pariwisata dan Ekraf Kab.SBB, Rahman Pari, menambahkan, banyak faktor pendukung yang belum dimilki Alang Asaude.
“Fasilitas yang belum memadai misalnya cottage atau penginapan mengingat Alang Asaude ini masih alami dengan 7 pulau yang indah dengan pasir putihnya. Kemudian juga kenyamanan serta keamanan, kebersihan. Selain itu masalah penetapan harga yang harus dikombinasikan dengan pelayanan serta keramahan yang dijual,” ungkap Rahman.
Dikatakan, berikutnya Dinas Pariwisata Kab. SBB akan segera membuat rancangan penetapan serta anggaran tahun 2024.
“Destinasi wisata pantai ini perlu diperhatikan dan diperhitungkan,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Pemerintah Negeri Alang Asaude, Vlanus.O. Patty menyampaikan terimakasih kepada OJK Maluku yang telah menyelenggarakan sosialisasi EKI.
“Dengan sosialisasi tersebut membuka paradigma serta cara berpikir kami dalam rangka mengembangkan potensi wisata Alang Asaude terutama bagaimana pengelolaan keuangan. Terimakasih banyak OJK serta para insan pers yang datang kesini untuk melengkapi kami,” ungkap Patty dihadapan warga masyarakat Alang Asaude, sejumlah mahasiswa Kesehatan Unpatti yang sedang melakukan KKN. (MT-01)
