Ambon,MollucasTimes.com-Media merupakan salah satu pilar implementasi program inklusi.
Demikian Programme Director Inklusi, Jimmy Talakua disela pembentukan forum Media Program Inklusi-Bakti, Rabu 14/09/2022.
“Selain pemerintah, parlemen dan masyarakat, media juga salah satu pilar membangun program inklusi di Kota Ambon. Karena itu, perlu dibentuk forum Media Program Inklusi kerjasama Yayasan BaKTI dan Rumah Generasi,” demikian Talakua.
Dikatakan, implementasi program inklusi di Kota Ambon telah dilaksanakan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dan DPRD Kota Ambon pada 20 Juni 2022.
“Hal ini manandakan bahwa pemerintah dan lembaga legislatif mendukung upaya program inklusi di Kota Ambon. Inklusi merupakan pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang terbuka bagi semua orang dengan latar belakang yang berbeda, baik untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun disabilitas,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas P3AMD Kota Ambon, M. Lekatompessy, S.STP, M.Si terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Ambon terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Data ini kami dapatlkan dari laporan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) sejak tahun 2017 kasus kekerasan terhadap perempuan berjumlah 13 kasus. Tahun 2018 naik menjadi 34 kasus, tahun 2019 naik lagi menjadi 40 kasus.Tahun 2020 naik menjadi 55 Kasus. Sedangkan tahun 2021 naik lagi jadi 59 kasus. Namun tahun 2022 sejak bulan Mei kasus turun menjadi 21 Kasus. Dari seluruh kasus yang ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, kemudian kasus pemerkosaan, penganiyaan sampai pencemaran nama baik korbannya adalah kaum perempuan,” rincinya.
Melalui pembentukan forum Media Program Inklusi tersebut, dirinya berharap ada feed back penyelesaian dari setiap kasus yang dihadapi oleh kaum perempuan dan anak.
“Peran media sangat penting untuk menguliti setiap kasus sehingga benar-benar program inklusi ini terimplementasi di Kota Ambon. Kami membuka ruang bagi media yang ingin mendapatkan informasi maupun data yang dibutuhkan. Sebab, selaian P3AMD ada delapan OPD yang saling terkait dalam program inklusi melalui kerjasama yang telah ditandatangani dengan Pemerintah Kota Ambon,” tandas wanita murah senyum itu.
Sementara dalam kegiatan selain dari Yayasan BaKTI, Rumah Generasi, Kepala Dinas P3AMD, Perwakilan Dinas KominfaSandi Kota Ambon, sejumlah pimpinan media baik cetak maupun elektronik, Ketua PWI Provinsi Maluku.
Selain diskusi, dilakukan juga pemilihan Koordinator Forum Media Program Inklusi. Saswaty Matakena didaulat menjadi Koordinator dan memiliki tugas bersama anggota lainnya menyusun program untuk Forum Media Program Inklusi untuk tujuh tahun kedepan.(MT-01)
