Ambon,MollucasTimes.Com-Guna membahas akses jalan yang buruk dan rusak menuju Kecamatan Wahai,
Kabupaten Maluku Tengah, harus ada kesepakatan lintas sektor untuk
melakukan perbaikannya.
Demikian Sekertaris Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Robby Gaspersz di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu 31/05/17,
“Kondisi jalan khususnya di kawasan hutan lindung Manusela yang notabene harus melintasi SS sangat memprihatinkan. Bagi pengguna jalan pasti merasa tidak nyaman dalam perjalanan,” akunya.
Untuk menemukan kesepakatan perlu dilakukan koordinasi lintas sektor.
“Hari ini Komisi C dan Komisi B telah melakukan rapat bersama pihak Balai Konservasi, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, serta Balai Jalan Nasional. Namun, dikarenakan pihak Balai Jalan tidak menghadiri rapat ini, maka pimpinan rapat menunda rapat hingga Balai Jalan hadir untuk memberikan masukan,” jelasnya.
Gaspersz mengatakan rapat ini sebenarnya merupakan rapat lanjutan karena pada 2 Mei 2017 lalu dalam rapat koordinasi telah disepakati bersama untuk perbaikan jalan di hutan lindung Manusela.
Selain itu menurutnya pengerjaan jalan di kawasan hutan lindung tersebut juga harus menunggu aturan yag dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan melalui Dinas Kehutanan Provinsi Maluku.
“Walaupun kita yang akan memperbaiki tetapi tidak boleh melangkahi aturan lain yang menjadi pengikat. Kementerian Kehutanan memiliki kewenangan juga karena jalan tersebut tepat berada di tengah hutan lindung. Jadi harus butuh koordinasi yang sejalan,” akunya.
Ditambahkannya, rapat akan dilanjutkan pada Jumat 2 Juni 2017 yang akan datang.
“Kami berharap dalam rapat hari Jumat nanti, pihak Balai Jalan dapat hadir sehingga sama-sama berkoordinasi mencari jalan keluar menentukan langkah selanjutnya memperbaiki jalan yang rusak tersebut,” tutupnya. (MT-09).
