Geliat Ekonomi Maluku Meningkat, Perlu Perhatikan Beberapa Hal

by -93 Views

Maluku,moluccastimes.com-Geliat ekonomi di Maluku pada triwulan IV 2022 semakin bertumbuh sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah, Rabu 08/02/2023.

“Walaupun demikian perlu diperhatikan beberapa hal agar ekonomi tetap semakin bertumbuh dan terus optimal ditengah ketidakpastian global yang memiliki resiko. Pertama, pentingnya upaya menjaga daya beli masyarakat sebagai motor utama perekonomian Provinsi Maluku melalui berbagai upaya pengendalian inflasi, khususnya komoditas pangan. Kedua, optimalisasi dan akselerasi realisasi anggaran belanja pemerintah. Ketiga, mendorong percepatan implementasi digitalisasi ekonomi di seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kelancaran transaksi perdagangan,” tandas Ardiansah

Dijabarkan pertumbuhan ekonomi di Maluku sesuai dengan data BPS Maluku.

“Ekonomi Maluku tumbuh sebesar 5,73% (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan III 2022 yang tumbuh sebesar 6,10% (yoy). Meskipun demikian capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01% (yoy),” akunya.

Sementara dasar topangan dari sektor perdagangan dan transportasi yang meningkat karena mobilitas masyarakat pasca Covid-19 serta dukungan HBKN di akhir tahun. 

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ini didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB)/Investasi dan ekspor luar negeri sebesar 4,21% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -1,40% (yoy). Hal ini disebabkan kondisi perekonomian di Maluku yang semakin membaik, sehingga mendorong perilaku investasi. Kinerja ekspor luar negeri Maluku meningkat signifikan sebesar 140,75% (yoy), lebih tinggi dari realisasi ekspor pada triwulan III 2022 yang terkontraksi -51,61% (yoy). Kemudian meningkatnya ekspor didorong oleh peningkatan realisasi ekspor komoditas ikan dan udang yang juga sejalan dengan membaiknya kondisi cuaca di wilayah Maluku,” jelas Ardiansah.

Menurutnya, dari sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Maluku didukung meningkatnya kinerja LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Konstruksi, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,67% (yoy), sedikit lebih tinggi dari realisasi triwulan III 2022 sebesar 8,66% (yoy).

“Nah ini didorong oleh kenaikan aktivitas belanja masyarakat menyambut momen HBKN Natal dan Tahun Baru bahkan selaras dengan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) berdasarkan hasil survei Bank Indonesia. Sementara itu, dari sisi LU Konstruksi, terjadi pertumbuhan sebesar 7,87% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan III 2022 sebesar 0,19% (yoy) dengan meningkatnya aktivitas pembangunan infrastruktur dan gedung di kawasan Maluku, yang ditunjukkan dengan realisasi penjualan semen yang meningkat sepanjang triwulan IV 2022,” tandas pria smart itu.

Lebih lanjut dikatakan, dari aspek digitalisasi, ada pertumbuhan merchant dan user yang telah menggunakan QRIS. 

“Hingga saat ini terdapat 51.719 merchant yang telah menggunakan QRIS di wilayah Maluku. Dengan semakin meningkatnya digitalisasi sistem pembayaran, dapat memperlancar transaksi pembayaran sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” timpalnya.

Dirinya berharap dengan memperhatikan hal-hal yang mengurangi resiko, semoga kedepan Maluku bisa mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang lebih efisian. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *