Ambon, Mollucastimes.Com- Pelaksanaan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan dan Tim Kerja Satgas Waspada Investigasi (TKSWI) Provinsi Maluku, Selasa (4/10/2016) di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Pengukuhan tersebut dihadiri oleh Gubernur Maluku Ir Saidd Assagaf, Sekertaris Daerah Provinsi Maluku, Hamin Bin Tahir, Anggota Dewan Komisioner OJK Yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Rektor Universitas Pattimura, Rektor IAIN Ambon, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), dan Forkopimda Provinsi Maluku.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Bambang Hermanto dalam sambutannya mengatakan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Tim Kerja Satgas Waspada Investasi Daerah Provinsi Maluku dapat memberikan jawaban atas upaya yang perlu dilakukan dalam menyikapi hasil survei nasional literasi keuangan indonesia yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2013 yang diketahui tingkat literasi masyarakat Indonesia hanya sebesar 21,8%, sedangkan presentase masyarakat Indonesia yang telah menggunakan produk atau layanan jasa keuangan (Utilitis) sebesar 59,7%.
“Proses Pembentukan TPKAD Provinsi Maluku telah dilakukan beberapa kali melalui Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan Bank Indonesia (BI), industri jasa keuangan, akademisi, SKPD dan beberapa instansi terkait untuk mendapat pemahaman yang sama mengenai dibentuknya TPAKD dan memperoleh gambaran yang utuh mengenai potensi dan permasalahan serta prioritas pembangunan ekonomi di Provinsi Maluku, sehingga program kerja TPKAD dapat selaras dan mendukung upaya pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ungkap Hermanto.
Hal Ini juga ditambahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DKOJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti. S. Soetiono yang menegaskan, TPAKD merupakan bentuk kerja nyata OJK untuk mendorong partisipasi sektor jasa keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program ekonomi kerakyatan yang mendukung produktivitas masyarakat.
“Penyediaan akses keuangan yang mudah, murah, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang diikuti dengan peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan salah satu cara untuk mengatasi problematika sosial yang terjadi di masyarakat seperti kemiskinan dan pengangguran, ” kata Kusumaningtuti.
Selain itu dalam pelaksanaan pengukuhan TPAKD dan Tim Kerja Satgas Investasi (TKSI) Provinsi Maluku juga dilakukan penandatangan MOU antara Bank Pelaksana Simpel (OJK) dengan beberapa sekolah yang ada di Provinsi Maluku yang diwakili oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Hadi Sulaiman, S,Pd, M,Pd. (Mg-02).
