Hadapi Puasa & Idul Fitri 2024, Pemprov Maluku Antisipasi Pangan & Penanganan Inflasi

by -155 Views

Ambon,moluccastimes.com-Menghadapi Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2024, Pemerintah Provinsi Maluku berupaya mengantisipasi distribusi harga pangan serta penanganan inflasi.

Demikian Ketua Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Basalamah, usai Rapat Korrdinasi (Rakor) Pembahasan Pasokan Pangan, di kantor Gubernur Maluku, Jumat 08/03/2024.

“Kondisi pasokan distribusi dan harga pangan hingga 8 Maret 2024 di Maluku itu relatif, stabil dan masih terkendali. Kita pastikan tidak ada pembelian yang berlebihan sehingga memicu kenaikan harga yang signifikan. Apalagi menghadapi puasa dan Idul Fitri,” akunya.

Dikatakan untuk stok beras disediakan sebesar 26.647.300 ton. 

“Kebutuhan untuk Maluku kurang lebih dari 10 ribu lebih ton per bulan, jika ketersediaan stok sebesar 26 juta ton maka persediaan bisa untuk tiga bulan. Antisipasinya ingatkan bulog dan pedagang menjaga suplai di pasar tradisional, tidak bermain harga, spekulasi, karena diawasi oleh TPID Maluku dan Kota Ambon khusus beras premium dan cadangan pemerintah,” sebutnya.

Dirincikan, harga beras per 8 Maret 2024 relatif stabil karena koordinasi dan monitoring yang baik yang difasilitasi oleh pemerintah daerah serta ASDP. Ini juga berlaku untuk komoditi seperti gula, terigu, minyak goreng dan cabe sampai akhir Idul Fitri 2024.

“Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Maluku akan membuat desk posko informasi harga pangan secara up to date untuk monitoring di seluruh kabupaten/kota, memberikan edukasi informasi kepada masyarakat terkait kondisi stok, supply dan harga, sehingga tidak terjadi pembelian berlebihan yang memicu naiknya harga dan berujung pada inflasi,” rincinya.

Untuk komoditi lain seperti BBM, lanjutnya, dapat bertahan hingga 3 bulan kedepan.

“Beberapa BUMN kita koordinasikan untuk menyiapkan pelayanan yang terbaik. Seperti perbankan, PLN, maskapai penerbangan Lion Air dan Garuda akan menambah volume penerbangan. Hal ini akan diperkuat dengan surat edaran dari Gubernur Maluku kepada Pemerintah Kabupaten Kota guna menstabilkan harga,” tambahnya.

Lanjutnya, untuk program Peduli Maluku yang sudah dilakukan 3 tahun terakhir, paket sembako yang berhasil dikumpulkan per 8 Maret 2024 sebanyak 3000 paket.

“Satu paket berisi 5 kg beras, gula 2 kg, minyak goreng 1 kg, tepung terigu 2 kg dengan harga satuan per paketnya Rp 160 ribu. Kita berharap jumlah ini terus bertambah sesuai koordinasi yang akan dilakukan oleh Dinas Ketapang dan Biro Ekonomi. Seluruh agenda aksi tersebut diharapkan mendukung stabilisasi ekonomi dan inflasi di Provinsi Maluku,” Basalamah berharap.

Rakor tersebut dihadiri selain Ketua TGUPP Maluku, Hadi Basalamah; juga Kepala Biro Ekonomi Setda Maluku, Onisimus Soumeru; Kepala Dinas Ketapang Maluku, Dr. Achmad Jais Ely, ST. M.Si; Kepala BI Maluku, Rawindra; Kepala OJK, Rony Nazra; Kepala OPD lingkup Pemprov Maluku, Pimpinan Bank, BUMN, Pimpinan Perusahaan Swasta dan stakeholder lainnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *