Hadler : Pemprov & Pemkot Akan Sharing Dana Jaring Pengaman Sosial Selama PSBB

by -62 Views
Rapat Koordinasi Gustu Provinsi dan Gustu Kota Ambon

Ambon,mollucastimes.com-Terkait penutupan atau pembatasan pada wilayah pelabuhan yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat seperti buruh angkut, pedagang warung maupun asongan, maka Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon akan melakukan sharing dana guna jaring pengaman sosial selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam lingkup terbatas di Kota Ambon.

Hal ini diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Syarif Hadler, Rabu 15/04/2020.

“Kita sudah melakukan antisipasi melalui jaring pengaman sosial untuk mengupayakan kebutuhan mereka selama penutupan yang dilakukan. Pemkot dan Pemprov akan sharing dana untuk jaring pengaman sosial tersebut,” imbuh ayah empat anak ini.

Dikatakan, masalah ini telah dibahas bersama dengan Pemerintah Provinsi Maluku.

“Semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Ambon, kita akan merealisasikan hasil koordinasi antara Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku melalui  pembatasan akses transportasi ke Kota Ambon yaitu penutupan pelabuhan laut antar provinsi dan pelabuhan laut antar pulau, termasuk akses jalan darat menuju ke Kota Ambon selama 14 hari. Yang akan dimulai 17 April,” akunya.

Dirincikan pelabuhan yang ditutup diantaranya pelabuhan Yos Soedarso, Slamet Riyadi dan pelabuhan antar pulau lainnya hanya untuk kapal penumpang seperti Kapal Pelni, Perintis, Kapal cepat, Kapal Kecil, Ferry khusus penumpang serta Spedboad Sementara kapal cargo yang membawa logistis kebutuhan pokok diijinkan untuk tetap beroperasi,” rincinya.

“Selain itu, pembatasan akses jalan darat menuju Ambon dilakukan di pertigaan Passo, Hunut/Durian Patah dan Laha juga ditutup,” tambahnya.

Menurutnya, jalur dibuka hanya untuk pengecualian atau yang memiliki ijin khusus, misalnya menyuplai kebutuhan pokok, sayur mayur dan ikan, terkait dengan kesehatan dan hal kedaruratan lainnya.

Ditambahkan, dalam pekan ini juga tiket untuk penumpang ke Ambon sudah tidak dijual lagi.

“Salah satu kapal penumpang Pelni yang rencana masuk ke Ambon tanggal 17 April 2020 mendatang, sudah dikonfirmasi untuk tujuan Ambon dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Bau-Bau tidak lagi dijual,” tegasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *