Masohi,Malteng,moluccastimes.com-Negeri Nalahia Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah diharapkan menjadi pilot project Gerakan Menanam Pojok Pangan Keluarga.
Demikian harapan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Juliana Haumahu, Sabtu 03/02/2024.
“Saya sangat antusias Negeri Nalahia bisa menjadi contoh bagi enam negeri lainnya dalam proyek Gerakan Menanam Pojok Pangan Keluarga. Sebab, Kepala Pemerintahnya juga antusias dengan proyek dimaksud. Ini merupakan langkah luar biasa guna memenuhi kebutuhan keluarga dalam mengembangkan sumber daya alam yang dimiliki,” aku Haumahu.
Gerakan Menanam dengan nama Pojok Pangan Keluarga menurutnya merupakan program Pemerintah Kabupaten yang harus dilakukan guna menekan tingginya angka inflasi.
“Program ini secara masif dilakukan dalam upaya menurunkan inflasi di Maluku terutama cabe karena harga per kilogramnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Diharapkan masyarakat memfungsikan areal pekarangan untuk menanam cabe kemudian juga tomat. Selain di pekarangan rumah, pekarangan sekolah maupun kantor juga harus difungsikan. Dan yang akan membantu menggerakkan serta sebagai penanggaungjawab proyek tersebut adalah kader PKK masing-masing negeri,” imbuhnya.
Dikatakan, proyek Gerakan Menanam tersebut dialokasikan dari Dana Desa.
“Untuk ketahanan pangan, dari Dana Desa dialokasikan anggaran sebesar 20% guna menyiapkan bibit yang kemudian akan dibagikan kepada setiap keluarga untuk ditanam di pekarangan,” tandasnya.
Gerakan Menanam Pojok Pangan Keluarga menurut wanita cantik ini, akan di launching serempak di Maluku Tengah.
“Ketika semua sudah siap, maka Pak Penjabat Bupati yang akan melakukan lauching secara online. Saya berharap semua negeri desa yang ada menyiapkan diri secara baik sehingga launching dilakukan secara masif,” harapnya.(MT-01)
