Malra,MollucasTimes.com-Kepulangan Keluarga Besar Muslim (KBM) Ohoi Weduar setelah dua puluh satu tahun keluar akibat konflik turut diapresiasi dengan sukacita salah satu putera asal Woma Sordakdak Ohoi Weduar, Maluku Tenggara (Malra), Marthinus Hukubun.
“Saya sangat salut serta memiliki kebanggan tersendiri merasakan ketulusan hati basudara muslim Ohoi Weduar untuk kembali pulang setelah lama keluar dari Woma Sordakdak Tenan El Elken Ohoi Weduar,” demikian Hukubun Kepada media ini, Selasa 19/07/2022.
Menurutnya, kembalinya basudara Muslim ke Ohoi Weduar adalah sebagai wujud persaudaraan sejati.
“Bagaimana tidak? darah yang sama itu mengalir dalam tubuh keluarga Kristen dan juga keluarga basudara Muslim, deemikian sebaliknya. Agama boleh membedakan kita tetapi harus diingat sampai anak cucu bahwa kita adalah satu seperti filosofi orang Kei “VUUT ENMEHE NI NGIFUN, MANUT ENMEHE NI TILUR,” tegasnya.
Karena itu, diriya meminta agar peristiwa tersebut lebih mempererat persaudaraan serta hidup rukun dan damai dalam bingkai AIN NI AIN seperti sediakala.
“Sehingga, leluhur Woma Sordakdak Ohoi Weduar turut bersuka cita demi melihat anak cucu mereka kembali bersatu. Ini juga merupakan moment sejarah baru untuk diceritakan bai generasi kita yang akan datang bahwa ikatan persaudaraan lebih dari segala-galanya diatas dunia. Saya sangat yakin niat baik pasti mendapat restu dari para leluhur bahkan akan menjadi bekat bai kita semua. Sebab, Tenan El Elken adalah Tanah Kebenaran, maka setiap maksud yang baik akan mendatangkan kebaikan pula bagi Ohoi Weduar,” paparnya dengan sukacita.
Hukubun juga memberikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Malra, Drs. Hi. M Thaher Hanubun.
“Kepedulian beliau mencerminkan jiwa kepemimpinan yang menyatukan perbedaan dalam bingkai AIN NI AIN. Juga kepada Camat Kei Besar Selatan atas dukungan terhadap momen bersejarah itu. BahkanPejabat Kepala Ohoi beserta staf dan seluruh masyarkat Ohoi Weduar yang begitu antusias menerima kehadiran basudara Muslim di Tenan El Elken sebagai bukti kasih sayang hidup orang basudara,” pungkasnya.(MT-01/ElangKei)
