Inovasi Alusi Bukjalim, Bukti Berhasilnya Atasi Stunting Di KKT

by -126 Views

Tanimbar,KKT, MollucasTimes.com-Dalam upaya memerangi stunting di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Desa Alusi Bukjalim Kecamatan Kromolin patut mendapat apresiasi tinggi.

Hal ini diungkapkan Ketua TP PKK KKT, Jacomina Anthonete Indey didampingi Technical Assistant KKT, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku, Ismail Nahumarury, SH, Selasa, 31/01/2023.

“Tidak banyak desa saat ini yang terdorong untuk menginisiasi langkah strategis memerangi Stunting, namun Desa Alusi Bukjalim perlu mendapat apresiasi karena inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat dalam percepatan penurunan Stunting lewat Rumah Singgah Anak Stunting,” tandas wanita manis itu.

Indey memaparkan, kehadiran Rumah Singgah Anak Stunting berdampak pada penurunan kasus Stunting di Desa Alusi Bukjalim pada tahun 2020. 

“Dimana jumlah kasus Stunting pada Desember 2021 ditemukan 7 kasus, namun di awal tahun 2022 turun menjadi 4 kasus, pada bulan Juni 2022 turun lagi menjadi 1 kasus dan pada pengukuran bulan Desember 2022, tidak ditemukan lagi kasus Stunting di desa Alusi Bukjalim. Artinya, pemerintah dan masyarakat Desa Alusi Bukjalim telah berhasil mengatasi masalah Stunting di desanya bahkan mampu mencegah munculnya kasus Stunting baru,” tandasnya.

Disebutkan Indey, “Rumah Singgah Anak Stunting”, adalah inovasi yang dibangun sejak tahun 2020 untuk melaksanakan kegiatan yang difokuskan pada anak-anak Stunting di desa tersebut.

“Ada lima kegiatan yang dilakukan, pertama adalah Sosialisasi Pangan Lokal Bergizi Tinggi Kepada Keluarga Dengan Kasus Stunting. Kedua, menyulap pekarangan Rumah Singgah Anak Stunting menjadi kebun  pangan lestari. Langkah ini tentu saja menjadi kampanye penanaman tanaman lokal bernilai gizi serta mampu mengedukasi masyarakat khususnya keluarga dengan kasus Stunting dalam memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing sebagai pekarangan pangan lestari untuk konsumsi keluarga,” urai wanita yang berprofesi juga sebagai tenaga kesehatan itu.

Kegiatan ketiga adalah pemberian makanan tambahan, dengan mengandalkan pangan lokal seperti kelor  kepada balita Stunting yang diolah oleh Petugas Gizi.

“Yang keempat adalah penyuluhan dan edukasi kepada keluarga dengan kasus Stunting, agar keluarga memahami faktor penyebab dan cara mencegah Stunting serta cara mempercepat pemulihan bagi balita Stunting yang ada. Serta yang kelima adalah kegiatan pengukuran dan penimbangan berat badan balita Stunting; dan Pembagian makanan PMT guna pemulihan kepada balita Stunting. 

“Kegiatan ini atas kerjasama dengan Petugas Gizi Puskesmas Alusi Bukjalim, M. Melmambessy serta kader PKK Desa. Seluruh kegiatan dilakukan secara terjadwal dengan agenda pertemuan minimal tiga kali dalam sebulan. Saya juga memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan maupun kader PKK yang dengan tulus hati bekerja ditengah kesibukan masing-masing,” akunya.

Wanita smart itu berharap, dengan inovasi yang tersosialisasikan tersebut dapat menurunkan prevelensi serta mencegah munculnya kasus baru.

“Inovasi ini telah disosialisasikan kepada semua Kepala Desa dan Kecamatan pada kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten bulan Agustus-Oktober 2022 dan tingkat Kabupaten pada 17 Oktober 2022. Selanjutnya peran PKK tergambar dari ditandatanganinya komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Tanimbar. Sehingga diharapkan spirit bahu membahu secara inovatif melawan Stunting dari Desa Alusi Bukjalim ini dapat menyebar juga ke desa lainnya di KKT maupun di Maluku. Sehingga dengan demikian target penurunan prevelensi Stunting dapat direalisaikan,” harap Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku itu.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *