Jelang Musrenbang, Nalahia Risapori Henalatu Gelar Musneg Gali Aspirasi Masyarakat

by -97 Views

Nalahia,Nusalaut,MollucasTimes.com-Dalam rangka memperoleh masukan, saran maupun usul dari masyarakat yang akan dikaji dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Negeri Nalahia, maka Pemerintah Negeri telah melaksanakan Musyawarah Negeri (Musneg), bertempat di Baileo Inaresi Nusarima Simalua Sopamena.

“Musyawarah atau Pertemuan Rapat Negeri Nalahia bertujuan untuk menggali aspirasi masyarakat sehubungan dengan pengembangan Negeri Nalahia Risapori Henalatu, Kecamatan Nusalaut kedepan,” demikian Kepala Pemerintah Negeri, Drs. Franky J. R Leiwakabessy, M.Si kepada MollucasTimes.com, Senin 19/09/2022.

Dikatakan, sejumlah usul saran yang disampaikan menandakan perhatian masyarakat terhadap proses pembangunan serta pengembangan negeri.

“Beberapa hal yang mengemuka diantaranya tentang upaya menjadikan Nalahia sebagai destinasi wisata. Nalahia memiliki lokasi kolam rendam air panas yang diberi nama ‘Bantang’. Kolam rendam ini memang telah dibangun namun perlu pembenahan menuju kesempurnaan. Kendala yang dihadapi adalah anggaran, sebab dalam kondisi pandemi ini maka anggaran pembangunan lebih diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat sehingga pembangunan fisik ditangguhkan. Harapan kami, kedepan dirampungkan sehingga dapat dijual sebagai destinasi wisata,” papar Leiwakabessy.

Selain itu, menurutnya, Musneg yang dipimpin Ketua Saniri Negeri, Z. Lewerissa, pemberdayaan dan ketahanan masyarakat juga menjadi trend topik.

“Seperti diketahui, menyangkut ketahanan pangan sesuai dengan arahan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi maka diharapkan Dana Desa dialokasikan sebesar tiga puluh persen untuk ketahanan pangan masyarakat baik nabati maupun hewani. Namun kenyataan, anggaran juga terkuras termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) untuk pemberdayaan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19,” terang ayah dua anak itu.

Musneg juga, tambahnya, mengupas masalah Rembuk Stunting.

“Rembuk Stunting yang telah dilakukan bersama pihak Puskesmas Negeri Ameth, ternyata diperoleh data sebanyak tiga orang, satu diantaranya mengalami Stunting dan dua lainnya mengidap gizi buruk. Bagaimana antisipasi yang akan dilakukan telah dikomunikasikan bersama tokoh masyarakat, Kader Posyandu, TP PKK. Sehingga diharapkan bulan Desember yang akan datang masalah Stunting maupun gizi buruk dapat diatasi,” ulas pria berkumis tipis itu.

Sementara hal dan prioritas lainnya adalah menyangkut infrastruktur di Nalahia. “Terutama masalah penerangan lampu jalan serta perbaikan jalan pedesaan dalam negeri Nalahia. Semua hal ini akan dibahas dalam Musrenbang Negeri yang diagendakan pada besok, Selasa 20 September 2022,” timpalnya.

Pria yang bergelar Upu Latu Risapori Henalatu itu berharap seluruh aspirasi masyarakat dalam Musneg hari ini dapat terakomodir dalam Musrenbang pada besok hari. 

“Seluruh usul, saran yang disampaikan menjadi catatan penting hingga dengan demikian kita bisa meletakkan plafon untuk penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri tahun 2023 dalam Musrenbang yang akan digelar besok,” pungkas pria yang juga Ketua Latupati Nusahulawano Nusalaut.

Rangkaian Musneg ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Jopy Patty. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *