Ambon,MollucasTimes.com-Setelah terpilih sebagai Kepala Desa definitif, banyak hal yang harus dilakukan dan dibenahi menuju Poka Sejahtera dan Mandiri.
Demikian ketegasan Kepala Desa Poka, Marthina Kelbulan kepada MollucasTimes.com, Jumat 27/05/2022.
“Banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama di Desa Poka. Dan itu harus dikerjakan satu persatu. Yang utama bagi saya adalah bagaimana menjalin kembali tali silaturahmi serta kekeluargaan yang telah terbangun selama ini namun dikarenakan perbedaan pilihan dalam suksesi kemarin sehingga sedikit renggang. Ini adalah dasar membangun Poka yang Sejahtera dan Mandiri,” aku Kelbulan.
Wanita smart ini mengakui delapan tahun malang melintang di dunia pelayanan di Kantor Desa Poka membuatnya semakin matang dan mengerti pola kehidupan bermasyarakat disana.
“Saya bekerja di Kantor Desa Poka ini dari masih diberikan insentif sebesar 50 ribu rupiah hingga saat ini sudah meningkat. Kenapa saya bertahan disana, karena pekerjaan ini menuntut saya melayani orang banyak dengan ketulusan hati. Kalau diukur dengan nominal mungkin banyak yang tidak akan betah, tapi itulah saya. Tekad saya, apa yang saya kerjakan harus bisa memberikan pelayanan terbaik yang dibutuhkan masyarakat,” ceritanya dengan seyum manis.
Selain menjalin kembali hubungan sosial dengan masyarakat, program lainnya yang akan dikerjakan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa melewati aturan.
“Kini, Administrasi kependudukan berbasis NIK sehingga masyarakat diwajibkan untuk hal tersebut. Kemitraan dengan Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon sangat penting terkait dengan pemenuhan kebutuhan administrasi kependudukan diantaranya KTP serta KK dimana pelayanan harus berbasis digitalisasi. Program satu hari selesai menjadi prioritas utama, yang diselingi dengan pelayanan yang ramah serta disipilin, ” tuturnya.
Sementara untuk program PKK serta Dasa Wisma, lanjutnya, akan terus dibenahi.
“Tahun kemarin kita mendapat juara 2 dalam Lomba PKK tingkat Kota. Kita akan kejar juara 1 walaupun beberapa tahun kedepan kita harus berikan kesempatan kepada desa lain untuk ikut kompetisi. Ada kekurangan yang harus dilengkapi yaitu tata administrasi PKK. Kemudian meningkatkan Dasa Wisma yang sudah ada. Hal lain yang telah dilakukan adalah membuka Posyandu di Karang Karang, untuk memperpendek jarak ke Kantor Desa. kita akan membangun Posyandu sehingga dapat memudahkan pelayanan dan pendampingan bagi ibu hamil dalam pemeriksaan berkala, ibu menyusui dan balita dalam peningkatan gizi. untuk hal ini, kader Posyandu harus membuat laporan tri wulan sehingga menjadi kajian,” papar wanita yang pernah mewakili Maluku masuk dalam Majalah Tempo 2018 untuk Hari perempuan Sedunia ini.
Hal yang paling disyukuri adalah Desa Poka tidak memiliki stunting. “Hasil kerja keras kita bersama membuahkan hasil melalui evaluasi tahun 2022 menyatakan bahwa Desa Poka 0 stunting. Ini adalah predikat yang baik, namun kita harus berjuang untuk mempertahankannya sebab sangat mudah mendapatkan daripada mempertahankan. Karenanya juga menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” tandasnya.
Dibidang pemuda dan olahraga, dirinya juga telah memantapkan untuk memberikan bantuan kepada pemuda yang tergabung dalam kelompok olahraga.
“Kita akan bantu mereka sesuai dengan kebutuhan misalnya kostum dan sebagainya. Sedangkan untuk peningkatan sumber daya manusia, kita akan melakukan kerjasama dengan BLK untuk menghasilkan sumber daya yang mumpuni dan mandiri. Bagi yang putus sekolah kita menyelenggarakan Kejar Paket A, B dan C. Dan semuanya itu dibawah naungan dan pembinaan Pemerintah Desa sehingga terstruktur dan terpantau,” tambahnya.
Yang terakhir adalah RPJMDes yang haris diselesaikan. “Dalam dua bulan kedepan kita akan melakukan RPJMDes yang dimulai dari Musrenbang tingkat RT kemudian tingkat Desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semua ini harus dikerjakan secara koorporatif yang melibatkan semua unsur dan elemen, stakeholder yang ada,” lugasnya.
Sebagai informasi Desa Poka memiliki jumlah penduduk 5.863 jiwa dengan komposisi perempuan 2.875 jiwa, laki-laki 2.988 jiwa serta dinaungi oleh 28 RT dan 6 RW. (MT-01)
