Kelola Kearifan Lokal ‘Bakar Sagu’, Ameth Realisasikan Program Ketahanan Pangan

by -114 Views

Ameth,MollucasTimes.com-Salah satu pengembangan program ketahanan pangan yang dilakukan oleh Pemerintah Negeri Ameth, Kecamatan Nusa Laut Kabupaten Maluku Tengah adalah pengelolaan kearifan lokal Bakar Sagu.

“Salah satu program realisasi dari Dana Desa (DD) adalah ketahanan pangan hewani dan nabati bagi masyarakat. Nah, disini kami mencoba mengangkat kembali kearifan lokal yang dimiliki selain rumput laut yaitu sagu. Sagu yang tumbuh di negeri cukup banyak sehingga dapat dikelola untuk kesejahteraan masyarakat,” aku Kepala Pemerintahan Negeri Ameth, W.D Parinussa, Senin 21/11/2022.

Dengan adanya DD, lanjutnya, dapat mengakomodir peralatan untuk membakar sagu.

“Seluruh peralatan untuk membakar sagu kita pakai dari DD dengan demikian pengelolaan sumber dana untuk peningkatan ketahanan pangan hewani dan nabati bagi masyarakat terpenuhi,” imbuhnya.

Bakar sagu dilakukan oleh masyarakat yang terbagi dalam kelompok-kelompok.

“Hal ini untuk memudahkan proses dari pukul sagu hingga pemasarannya. Untuk pemasaran, biasanya sagu yang disebut tuni itu dijual kembali kepada masyarakat. Tetapi kalau sagu mentah (sagu manta) bisanya dijual ke Pasar Saparua,” tandasnya.

Dirinya berharap, sagu tuni  yang dibuat masyarakat selain dapat dikonsumsi oleh keluarga juga dapat menambah perekonomian keluarga.

“Asal segala sesuatunya dilakukan dengan sadar dan benar sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Ameth sendiri maupun di luar Ameth,” pungkas pria murah senyum itu.

Proses pembuatan sagu secara tradisional mulai dari penebangan batang pohon sagu kemudian dipotong menjadi bagian-bagian yang disebut Mot dan langsung dialirkan ke sungai menuju tempat pukul sagu di bagian hilir atau Walang Goti. Biasanya sagu dipukul menggunakan alat tradisional yaitu Nani Sagu.

Disana ada pekerja yang sudah menunggu untuk memecahkan mot menjadi lebih kecil untuk memudahkan dipukul dengan Nani Sagu. 

Setelah dipukul, kemudian serbuk sagu atau Ela diremas dengan kain di air yang mengalir dalam Sahani kedalam tempat penampungan sari sagu yang disebut Goti hingga mengendap. Endapan sagu dibiarkan membeku sehingga jadilah apa yang disebut Sagu Manta. Untuk membawa pulang sagu manta dimasukan kedalam anyaman daun sagu atau Tumang Sagu

Sagu manta dapat dikelola menjadi sagu tuni ataupun sagu gula dengan cara dibakar dalam Porna Sagu. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *