Kepala OJK Maluku : School of Syariah, Percepat Literasi & Inklusi Keuangan Di Bumi Raja Raja

by -68 Views

“Karena itu sinergi antara OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, serta komunitas keuangan syariah sangat penting dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan di daerah yang dikenal sebagai Bumi Raja-Raja ini,” ulasnya.

Ambon,moluccastimes.id-Guna meningkatkan literasi dan pemahaman para pemangku kepentingan, termasuk para Da’i dan Da’iyah, mengenai keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar School of Syariah.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK SYARIAH) 2025,” demikain Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf, Jumat 27/02/2025.

Yusuf menegaskan, keuangan syariah memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Maluku.

“Karena itu sinergi antara OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, serta komunitas keuangan syariah sangat penting dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan di daerah yang dikenal sebagai Bumi Raja-Raja ini,” ulasnya.

Pria smart itu berharap, GERAK SYARIAH 2025 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan keuangan syariah sebagai solusi keuangan yang tidak hanya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, tetapi juga mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem keuangan syariah melalui edukasi, peningkatan regulasi, serta pengembangan produk dan layanan yang inovatif,” ujar Yusuf.

Saat ini, keuangan syariah telah menjadi salah satu pilar utama dalam sistem keuangan nasional.

“Di Maluku sendiri, perkembangan sektor ini menunjukkan tren positif. Namun, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi, seperti rendahnya tingkat literasi keuangan syariah serta keterbatasan akses layanan keuangan syariah bagi masyarakat di wilayah terpencil,” sebutnya.

Training of Trainers bagi Da’i dan Da’iyah

Diungkapkan, sehubungan dengan hal tersebut, OJK Maluku menyelenggarakan Training of Trainers bagi Da’i dan Da’iyah.

“Program ini bertujuan untuk membekali para pendakwah dengan wawasan yang lebih mendalam mengenai sistem keuangan syariah, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan edukasi kepada masyarakat luas,” bebernya.

Menurutnya, keuangan syariah bukan hanya sekadar pilihan bagi umat Islam, tetapi juga sebagai alternatif layanan keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

“Karena itu perlu upaya edukasi tentang produk keuangan syariah, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, serta pembiayaan berbasis syariah,” timpalnya.

Dirinya berharap GERAK SYARIAH 2025 menjadi bukti komitmen OJK Maluku dalam mempercepat inklusi keuangan syariah dan memperkuat ekosistem ekonomi berbasis syariah di Maluku.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah KODAM XV/Pattimura, serta pengurus Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Provinsi Maluku.

Juga nara sumber dari berbagai lembaga keuangan syariah, seperti perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Ambon, PT Pegadaian Cabang Ambon, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Maluku, Ditreskrimsus Polda Maluku, serta akademisi dari IAIN Ambon.(MT-01)